Sukses

RSUD dr R Soetijono Blora Akan Beri Sanksi Pegawai yang Tidak Profesional

Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr R Soetijono Blora akan memberikan sanksi pada pegawai yang tak profesional menangani pasien.

Liputan6.com, Blora - Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr R Soetijono Blora akan memberikan sanksi pada karyawan yang tak profesional menangani pasien. Sanksi diberikan kepada pegawai berstatus PNS maupun yang honorer.

Menurut Direktur RSUD dr R Soetijono Blora, dr Puji Basuki, pihaknya berkomitmen dalam pelayanan kerja di lingkungan rumah sakit. Mulai dari sikap yang ramah dan kesopanan.

"Yang tak berkenan (pasien) silahkan dilaporkan," ujarnya kepada Liputan6.com, Rabu (30/11/2022)

Dokter Puji Basuki juga mengatakan, manajemen RSUD dr R Setijono Blora juga tidak segan-segan menindak pegawai, terutama di urusan pelayanan yang tidak bersikap ramah baik itu ke pasian maupun keluarga pasien.

"Tujuan kami jelas, yaitu berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan rumah sakit," tegasnya.

Untuk sanksi, lanjut dr Puji Basuki, bisa diberikan untuk karyawan yang kontrak. Dengan sanksi dan risiko terberat, yaitu diputus kontrak. Sedangkan untuk yang berstatus PNS ada gradasi, mulai dari teguran lisan, tulis sampai disiplin.

"Semua ada sanksinya sesuai tingkat kesalahan," tandasnya.

 

 

**Liputan6.com bersama BAZNAS bekerja sama membangun solidaritas dengan mengajak masyarakat Indonesia bersedekah untuk korban gempa Cianjur melalui transfer ke rekening:

1. BSI 900.0055.740 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)2. BCA 686.073.7777 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)

Simak Video Pilihan Berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sering Terima Komplain Soft Skill

Dikatakan oleh dr Puji Basuki, pihaknya hingga beberapa hari kemarin, masih sering menerima komplain soft skill (keterampilan dalam dunia kerja). Mulai terkait komplain parkir, sekuriti, perawat, bidan, admin, kasir, bahkan dari farmasi juga kena komplain dan sudah diterima pihak manajemen rumah sakit.

"Masih ada komplain pada hari kemarin,” ucapnya.

Yang jelas, lanjut dr Puji Basuki, bahwa manajemen RSUD dr R Soetijono Blora, ingin merubah image. Misalnya yang dahulunya petugas layanan sering marah-marah, bahwa kita akan merubahnya. Dan ingin memberikan layanan maksimal.

"Tidak seperti biduk angkrem (Ayam yang baru menetas) sehingga galak. Kita jauhkan seperti itu. Tegas tetapi tidak harus dengan marah-marah," imbuhnya.

Yang jelas, dalam kinerja RSUD dr R Soetijono Blora, dari hari ke hari harus ada peningkatan. Dengan demikian jika diukur pada kinerjanya ada grafik yang mudah ditelaah, sehingga bisa diketahui oleh internal karyawan dan juga masyarakat sebagai yang menikmati layanan.

Apakah itu pada bagian pelayanan, Instalasi Gawat Darurat (IGD) atau juga pada bagian pendaftaran. Semuanya akan mudah dipantau baik itu dari pengawasan oleh manajemen dan juga masyarakat yang menikmati layanan.

”Prinsipnya, terus kita tingkatkan layanan,” imbuhnya.

Sebagai catatan jumlah pegawai RSUD dr R Soetijono Blora sebanyak 515 orang. Dengan rincian berstatus PNS sebanyak 304 orang dan berstatus tenaga kontrak atau Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) serta tenaga Harian Lepas (THL) sebanyak 211 orang.

Mereka ini terdiri dari dokter spesialis, dokter umum, tenaga perawat, bidan, dan juga untuk tenaga penunjang lainnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.