Sukses

Menilik Kehidupan Masyakarat di Wilayah Perairan Suku Bajo

Salah satu suku yang dikenal tinggal dan erat dengan perairan adalah Suku Bajo.

Liputan6.com, Bandung - Indonesia memang negara yang mempunyai banyak sekali kebudayaan yang beragam. Meskipun berbeda-beda, namun Indonesia masih bisa menyatu satu sama lainnya.

Tidak hanya suku, agama, ras, adat istiadat, dan budaya saja yang beragam dan unik. Indonesia juga mempunyai wilayah tempat tinggal yang unik-unik dengan geografis yang beragam lokasinya.

Contohnya saja tinggal di pegunungan atau darat yang tentunya tidak asing bagi sebagian orang. Namun tahukah kamu ternyata di Indonesia ada beberapa wilayah yang tinggal di perairan? Ya, rumah tersebut tepat di atas sebuah perairan.

Bahkan Indonesia sendiri merupakan negara maritim yang luas wilayahnya sebagian besar merupakan laut dan perairan. Maka dari itu, tidak hanya kekayaan alam dan lautnya yang beragam beberapa masyarakat juga turut memanfaatkan wilayah perairan menjadi tempat tinggalnya.

Salah satu suku yang dikenal tinggal dan erat dengan perairan adalah suku Bajo. Suku Bajo merupakan etnis dari Asia Tenggara yang mempunyai karakteristik serta wilayahnya sebagian besar adalah perairan.

Suku Bajo sendiri tinggal di wilayah perairan seperti Sulawesi, Kalimantan Timur, Maluku, hingga Nusa Tenggara. Kehidupan dari suku Bajo terkenal karena kehidupannya yang berdampingan dengan laut karena rumahnya berdiri di tepian pantai hingga atas perairan laut.

Bentuk rumah suku Bajo sendiri biasanya berbentuk rumah panggung yang dipasang tiang pancang di mana hal tersebut untuk menghindari gelombang pasang. Dinding yang digunakan juga berasal dari bahan kayu dan atapnya terbuat dari rumbia.

Karena tinggal di perairan, suku Bajo dikenal dengan kendaraan sehari-harinya berupa perahu. Kendaraan tersebut menjadi transportasi yang umum mereka gunakan ketika akan berpergian baik ke wilayah darat misalnya.

 

**Liputan6.com bersama BAZNAS bekerja sama membangun solidaritas dengan mengajak masyarakat Indonesia bersedekah untuk korban gempa Cianjur melalui transfer ke rekening:

1. BSI 900.0055.740 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) 2. BCA 686.073.7777 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Parkir Perahu

Sering terlihat pada suku Bajo biasanya memarkirkan kendaraan parkir mereka di pelataran rumah sebagaimana rumah di darat memarkirkan mobilnya.

Perahu juga biasanya digunakan oleh masyarakat Bajo dalam mencari nafkah karena sebagian besar mereka merupakan nelayan.

Dalam hal bekerja, biasanya masyarakat Bajo menangkap ikan dengan cara-cara tradisional. Misalnya memancing menggunakan kail ataupun menjaring.

Biasanya, ikan hasil tangkapannya pun akan segera dijual di pesisir ataupun di pasar ikan terdekat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.