Sukses

Yuk, Makan dan Lestarikan Ikan-Ikan di Perairan Nusantara

Yayasan Konservasi Alam Nasional (YKAN) mendukung pemerintah dalam program perikanan berkelanjutan dengan mengajak awak media dan influencer mengenal ukuran ikan siap konsumi di Pasar Kedonganan, Bali.

Liputan6.com, Jakarta - Dalam upaya mendukung langkah-langkah pemerintah Indonesia dalam program perikanan berkelanjutan, Yayasan Konservasi Alam Nasional (YKAN) mengajak awak media melihat langsung ikan hasil tangkapan nelayan di Pasar Ikan Kedonganan, Bali.

Fisheries Program Manager YKAN, Laksmi Larastiti mengatakan, pihaknya mendorong langkah pemerintah dalam praktik perikanan berkelanjutan.

"Kami ingin tunjukkan industri aktif perikanan di Pasar Kedonganan ini, sesuai dengan program utama kami keberlanjutan ikan-ikan di kemudian hari," katanya kepada awak media di Pasar Kedonganan, Selasa (29/11/2022).

Menurutnya, dengan mendatangi pasar tersebut pihaknya ingin memberikan edukasi melalui media untuk proses penangkapan ikan yang sesuai standar konsumsi, mulai dari penangkapan hingga ke tangan konsumen.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pendataan Ikan Tangkapan Berkelanjutan

Dari sisi penangkapan dengan alat ramah lingkungan dan sesuai aturan pemerintah, dan sisi nelayan agar tetap terjamin dengan aturan perikanan berkelanjutan itu," ucap dia.

Sementara itu, usai memberikan edukasi tentang praktik di pasar, YKAN mengajak awak media mendatangi Desa Les di Kabupaten Buleleng. Di mana mayoritas penduduk desa itu berprofesi sebagai nelayan. 

"Desa ini sudah menggunakan CODRS (crew operated data recording system, di mana nelayan Desa Les memahami pentingnya data ikan-ikan (tuna dan kakap) yang ditangkap secara berkelanjutan," ujar dia.

Untuk diketahui CODRS adalah program pendataan ikan-ikan berkelanjutan seperti kakap dan tuna khususnya di wilayah perairan Buleleng. Program tersebut dirasa bisa memberikan data akurat tentang strategi penangkapan ikan di laut secara berkelanjutan. 

"Nelayan paham ikan hamil dan kecil dilepas lagi, jadi mereka memanen ikan yang sesuai standar ukuran konsumsi," ucapnya.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.