Sukses

Sejarah Timnas Indonesia dalam Piala Dunia

Pada 1938, Indonesia masih jadi negara jajahan Belanda dan memakai nama Dutch East Indies untuk piala dunia.

Liputan6.com, Yogyakarta - Piala dunia menjadi ajang paling bergengsi untuk sepak bola di dunia. Turnamen ini digelar setiap 4 tahun sekali, dan diikuti seluruh negara yang lolos kualifikasi yang digelar sebelumnya.

Sayangnya, timnas Indonesia belum berhasil lolos kualifikasi piala dunia sejak 1938 dan 1958. Dalam sejarah perhelatan piala dunia, Indonesia pernah mencatatkan diri sebagai negara yang lolos ke putaran final atau melewati fase kualifikasi pada piala dunia tahun 1938 di Prancis.

Pada 1938, Indonesia masih jadi negara jajahan Belanda dan memakai nama Dutch East Indies untuk piala dunia. Saat itu, Indonesia tercatat menjadi negara Asia pertama yang lolos ke ajang sepak bola paling bergengsi tersebut.

Berbeda dengan kualifikasi piala dunia saat ini, dahulu beberapa benua yang belum pernah berpartisipasi sejak 1930 akan diberi undangan untuk mewakili benuanya. Termasuk saat itu benua Asia yang belum pernah menjajal panggung piala dunia sejak pertama kali digelar.

Awalnya, perwakilan Benua Asia bukanlah Indonesia melainkan Jepang. Namun, pada 1937 Jepang terlibat dalam Perang Asia Timur sehingga mengundurkan diri dari piala dunia.

Akhirnya, timnas Indonesia pun menggantikan Jepang dan langsung lolos ke babak putaran final Piala Dunia 1938 tanpa harus melewati babak kualifikasi. Lolos tanpa kualifikasi tak membuat timnas Indonesia melewati lawan dengan mudah.

Pada babak pertama gelaran piala dunia 1938, Indonesia langsung melawan unggulan saat itu yakni Hungaria. Digelar di Velodrome Municipal, Reims, tim Indonesia yang dilatih Johan Mastenbroek harus mengalami kekalahan telak 0-6 melawan Hungaria.

Timnas Indonesia kebobolan empat gol di babak pertama dan ditambah dua gol di babak kedua. Pada saat itu, piala dunia masih menggunakan sistem gugur sejak pertandingan pertama, maka Indonesia pun langsung tersingkir setelah kalah melawan Hungaria.

Meski begitu, FIFA tetap mencatat Indonesia merupakan negara yang pernah lolos ke putaran final piala dunia namun dengan jumlah pertandingan paling sedikit. Gelaran piala dunia pertama untuk Indonesia tahun 1938 muncul seorang kapten tim bernama Achmad Nawir.

Achmad Nawir merupakan alumnus dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Ia merupakan mahasiswa asal Maninjau, Sumatera Barat, yang pernah mengenyam Sekolah Kedokteran Nederlandsch Indische Artsen School (NIAS) atau yang sekarang dikenal dengan Fakultas Kedokteran Unair pada 1929/1930.

Pada 1938, Nawir yang masih seorang mahasiswa lolos seleksi masuk tim nasional Hindia Belanda untuk piala dunia di Prancis dan terpilih secara aklamasi menjadi kapten tim HBS pada April 1938. Selanjutnya, sejarah timnas Indonesia tercatat pada 1958.

Saat itu, timnas bertanding menggunakan nama Indonesia untuk pertama kalinya setelah sebelumnya menggunakan nama Hindia Belanda. Turnamen piala dunia 1958 terbagi ke dalam dua tahap, yaitu tahap kualifikasi dan tahap final.

Pada putaran pertama, Indonesia berhasil mengalahkan Tiongkok. Akan tetapi, Indonesia terpaksa harus didiskualifikasi karena menolak bertanding melawan Israel.

Setelah 1958, Indonesia kembali tidak dapat bertanding dan harus hiatus panjang dari Piala Dunia karena situasi politik yang saat itu tengah karut-marut. Indonesia baru bisa kembali berpartisipasi dalam kualifikasi Piala Dunia pada 1974, tetapi kembali mengalami kekalahan.

Pada Piala Dunia 2022, Indonesia kembali bertanding dalam tahap kualifikasi melawan Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Uni Emirat Arab. Hasilnya, skuad Garuda tersebut mengalami kekalahan dalam setiap pertandingan.

Indonesia-Malaysia (2-3), Indonesia-Thailand (0-3), Indonesia-Vietnam (0-5), dan Indonesia-Vietnam (1-3).

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.