Sukses

Riau Siagakan 4.000 Pasukan Antisipasi Bencana Hidrometeorologi

Pemerintah Provinsi Riau menggelar apel siaga menghadapi bencana alam menyusul tingginya intensitas hujan yang berpotensi menimbulkan bencana banjir, longsor hingga puting beliung. 

Liputan6.com, Pekanbaru - Pemerintah Provinsi Riau menggelar apel siaga menghadapi bencana alam di halaman Kantor Gubernur Riau. Hal ini menyusul tingginya intensitas hujan dalam beberapa pekan terakhir sehingga berpotensi menimbulkan bencana banjir, longsor hingga puting beliung. 

Apel Kesiapsiagaan Penanganan Bencana Alam ini dipimpin Gubernur Riau Syamsuar. Turut hadir Kepala Polda Riau Irjen Mohammad Iqbal dan jajaran forum komunikasi pimpinan daerah lainnya, Selasa pagi, 22 November 2022.

Iqbal menjelaskan, ada 4.000 personel gabungan disiagakan mengantisipasi dan menanggulangi bencana alam di Riau. Pasukan ini akan dikerahkan jika ada bencana di kabupaten dan kota di Bumi Lancang Kuning. 

"Kabupaten/kota dibackup sepenuhnya oleh TNI dan Polri, sudah harus action dan menyiapkan mesin-mesin melakukan tindakan preemtif dan preventif," kata Iqbal. 

Sebagai pencegahan, Iqbal meminta masyarakat Riau memastikan drainase bersih dari sampah. Dengan demikian, potensi banjir di Riau ataupun bencana lainnya dapat diminimalisir.

Iqbal menghimbau Babinsa, Bhabinkamtibmas, kepala desa dan lain-lain bergerak semua. Jika bencana tak dapat dihindari, Iqbal menyebut TNI dan Polri sudah menyiapkan skenario-skenario terburuk di kabupaten dan kota. 

"Kabupaten dan kota juga harus melaksanakan apel ini, kalau hal buruk terjadi sudah tau apa yang harus dilakukan, kapan harus dilakukan, rumah sakit rujukan dan siapa yang bertanggungjawab," tegas Iqbal. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Daerah Rawan

Mantan Kepala Divisi Humas Mabes Polri ini menambahkan, banjir memang sudah terjadi di Riau tapi hanya di Rokan Hulu dan Rokan Hilir. Di Kota Dumai juga tapi merupakan banjir rob atau pasang laut. 

"Sampai hari ini belum begitu bisa dikatakan rawan, tetapi mapping kita dari tahun ke tahun tiga kabupaten/kota itu yang diwaspadai," kata Iqbal.

Selain daerah tersebut, Kabupaten Indragiri Hilir dan Kampar juga diwaspadai. Semua pihak diminta tidak under estimate karena harus siap dengan segala kondisi apapun. 

Di sisi lain, Gubernur Riau Syamsuar mengakui beberapa kabupaten sudah terjadi banjir. Diapun meminta masyarakat daerah rawan bencana alam seperti banjir, longsor, dan angin puting beliung siap siaga atau waspada. 

Jika terjadi bencana alam, Syamsuar minta masyarakat tidak sungkan dan segera melapor atau menghubungi pemerintah setempat, baik kepala desa, lurah, Babinsa dan Bhabinkamtibmas. 

"Untuk itulah hari ini kita melaksanakan apel siaga bersama TNI/Polri dalam rangka jika nanti terjadi bencana kita sudah siap," kata Syamsuar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.