Sukses

Perjuangan Nakes Berjibaku Pakai Perahu Demi Beri Layanan Kesehatan di Tengah Banjir

Tim nakes yang terdiri dari dokter, bidan dan apoteker terpaksa harus menggunakan perahu akibat akses jalan raya menuju lokasi terendam banjir

Liputan6.com, Palangka Raya Banjir bukan menjadi halangan, melainkan tantangan. Itulah semangat yang digaungkan para tenaga kesehatan (nakes) dalam menjalankan pelayanan kesehatan keliling di Petuk Katimpun, Palangka Raya, Kalimantan Tengah.

Bermodalkan perahu kelotok yang disewa, para angota tim yang terdiri dari dokter, bidan dan apoteker berusaha menerobos banjir demi mengemban tugas yang mulia.  

Dengan membawa peralatan, obat-obatan, vitamin dan susu. Mereka mendatangi rumah warga, sambil memeriksa kondisi kesehatanya. Tak hanya itu, pelayanan posyandu juga dilakukan untuk memastikan bayi dan balita mendapatkan hak yang sama.

Hariadi selaku Kepala Unit Pelayanan Teknis Puskesmas Jekan Raya, mengatakan langkah ini dilakukan untuk melakukan pelayanan terhadap warga, terutama di wilayah yang terisolir akibat banjir.

"Bahkan kami terpaksa harus menggunakan perahu untuk sampai sini, karena akses jalan terputus," ungkap Hariadi, Kamis (16/11/2022). 

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Patut Diapresiasi

Tekat yang kuat dari para nakes patut diacungkan jempol, hal itu dilontarkan oleh Ruselita selaku Wakil Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya yang ikut dalam rombongan saat mengecek banjir.

"Tadi saya lihat sudah bagus, ada pelayanan kesehatan. Karena memang itu yang dibutuhkan warga saat ini selain sembako," ujar.

Ia juga rencananya akan berkoordinasi dengan pihak pemeritah kota Palangka Raya, dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Palangka Raya, untuk mengirim bantuan logistik bagi warga jika memungkinkan.

Menanggapi hal itu para warga pun menyambut baik, bahkan akibat banjir mereka yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan pencari ikan di Sungai Rungan, tak bisa bekerja karena derasnya arus.

Salah satu warga Asriansyah, hanya bisa pasrah. Namun ia sangat mengapresiasi langkah yang diambil para tenaga kesehatan dan DPRD kota Palangka Raya untuk turun langsung meninjau ke lapangan.

"Ini sangat membantu sekali, apalagi di saat banjir seperti ini kami tidak bisa kemana mana," Asriansyah mengakhiri.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.