Tak Hanya Labuan Bajo, Ini Daftar Destinasi Wisata Seru Lainnya di NTT

2. Bukit Wairinding

Bukit Wairinding menawarkan bentangan alam savana berbukit yang memukau. Waktu paling pas untuk mengunjungi objek wisata ini adalah di musim kemarau.

Saat kemarau, seluruh permukaan bukit berubah warna menjadi kuning kecokelatan. Destinasi wisata ini berlokasi di Kelurahan Pambotanjara, Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur.

3. Pantai Koka

Pantai Koka terbilang cukup tersembunyi karena berada 35 kilometer dari pusat kota Maumere, tepatnya di Wolowiro, Sikka. Tempatnya yang masih tersembunyi, membuat Pantai Koka masih jarang dijangkau wisatawan.

Destinasi wisata ini menyuguhkan keindahan pasir putih yang masih sangat bersih. Tak ketinggalan, air lautnya pun tak kalah menawan dengan warna kebiruan.

Tak hanya pantai, di sini pengunjung juga bisa menikmati pesona keindahan wisata lainnya, seperti Goa Lia Wioyang yang berlokasi di Bukit Rodja. Namun, goa yang memiliki kedalaman sekitar 500 meter ini hanya bisa dikunjungi saat air sedang surut.

4. Puncak Gunung Inerie

Bagi kamu yang hobi mendaki bukit dan gunung, destinasi wisata yang satu ini sangat cocok dikunjungi. Salah satu destinasi pendakian di NTT yang cukup ekstrem adalah puncak Gunung Inerie yang bentuknya menyerupai piramida.

Destinasi wisata ini merupakan gunung berapi tertinggi di Flores yang kerap dijuluki 'piramida alam' karena bentuknya yang menjulang dan mengerucut. Lokasi ini terbilang ekstrem karena pengunjung harus melewati trek savana, trek berbatu yang cukup tajam, hingga trek berpasir yang sulit dipijak.

Belum lagi, adanya Kawah Inerie dengan kedalaman mencapai 150 meter. Pada titik tertentu, jika tidak ekstra hati-hati, pengunjung bisa saja tergelincir masuk.

5. Pulau Komodo

Rekomendasi yang satu ini tentu sudah tak asing di telinga. Pulau Komodo terbilang cukup populer dan mendunia.

Lokasi ini menjadi habitat asli bagi satwa Komodo yang dilindungi. Pulau ini juga masih menyimpan banyak daya tarik wisata lainnya, seperti Pink Beach, menyebrang ke Pulau Padar dan pulau-pulau kecil lainnya di sekitar Pulau Komodo, hingga menikmati indahnya alam bawah laut di perairan Pulau Komodo.

6. Pulau Riung

Bisa dikatakan, Pulau Riung merupakan replikasi dari Labuan Bajo. Berlokasi di Riung, Kabupaten Ngada, kawasan wisata ini terdiri dari 24 gugusan pulau dengan Pulau Riung sebagai pulau utamanya.

Daya tarik utama dari destinasi wisata ini adalah keindahan panorama alam bawah laut yang dimilikinya. Hal tersebut membuat perairan di sekitar Pulau Riung kerap menjadi salah satu destinasi snorkeling favorit bagi para wisatawan.

7. Sawah Lingko

Sawah Lingko berlokasi di Desa Cancar, Kabupaten Manggarai. Bukan sekadar sawah biasa, destinasi wisata ini juga memiliki nilai budaya yang sangat tinggi bagi masyarakat lokal Manggarai.

Lahan pertanian Sawah Lingko dibagi menurut adat istiadat yang dipercaya oleh masyarakat setempat. Jika dilihat dari jauh, pembagian lahan tersebut akan tampak seperti jaring laba-laba.

8. Taman Nasional Kelimutu

Taman Nasional Kelimutu terbilang cukup populer di kalangan wisatawan lokal maupun mancanegara. Daya tarik destinasi wisata ini terletak pada keberadaan danau tiga warnanya.

Saat matahari terbit, danau tiga warna tersebut akan semakin memesona. Komposisi warna yang sangat unik ini tentu merupakan salah satu fenomena alam luar biasa yang hanya bisa ditemukan di Gunung Kelimutu.

Bukan itu saja, dari kaki gunungnya, pengunjung juga bisa menikmati indahnya bentangan alam nan asri yang terpampang luas dan alami. Pada rerimbunan hutan kawasan wisata ini juga terdapat berbagai spesies flora dan fauna yang hidup di kawasan seluas 4,5 hektar.

9. Wae Rebo

Tak hanya keindahan alam, NTT juga terkenal dengan kentalnya adat dan budayanya. Terdapat banyak desa adat yang masih bertahan di NTT dan layak untuk dikunjungi, salah satunya desa adat Wae Rebo.

Desa adat ini sering kali disebut sebagai negeri di atas awan. Untuk mencapai ke sini, pengunjung harus mendaki gunung dengan jarak kurang lebih 4-5 jam perjalanan.

Sesampainya di Wae Rebo, pengunjung bisa menginap di rumah para penduduk desa dan merasakan langsung kehidupan masyarakat adatnya. Tentu saja, pengunjung akan mendapatkan pengalaman menjalani kehidupan tradisional yang jauh dari modernisasi dan teknologi, termasuk mencoba menumbuk padi dan kopi serta belajar membuat tenun khas Wae Rebo.

(Resla Aknaita Chak)