Sukses

Pilu Prajurit AS Suami Novita Kurnia Putri, WNI Korban Salah Tembak di Texas

Jenazah Novita Kurnia Putri dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sasonoloyo Bumirejo, Kelurahan Pudakpayung, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Minggu (30/10/2022).

Liputan6.com, Jakarta - Jenazah Novita Kurnia Putri dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sasonoloyo Bumirejo, Kelurahan Pudakpayung, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Minggu (30/10/2022). Wanita Warga Negara Indonesia (WNI) itu menjadi korban penembakan brutal di San Antonio, Texas, Amerika Serikat, pada Selasa (4/10/2022) lalu.

Suami Novita, Robert Brazil Jr turut hadir dalam pemakaman itu. Ia bersama jenazah diterbangkan dari Negeri Paman Sam dan tiba di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (29/10/2022) sekitar pukul 16.00 WIB.

Isak tangis pun pecah saat prosesi pemakaman. Kedua orangtua Novita, adik, suami serta ratusan pelayat dan perwakilan petugas Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengantar jenazah ke tempat peristirahatan terakhir.

Sebelumnya, kedatangan jenazah Novita disambut isak tangis keluarga dan kerabat yang sudah menunggu di rumah duka. Ayah Novita, Ade Sutisna, mengaku pasrah dengan kepulangan jenazah anaknya itu.

"Keluarga pasrah, yang penting sudah sampai," katanya dikutip dari Antara.

Suami Novita, Robert Brazil juga sangat terpukul atas kepergian istri tercinta. Prajurit Angkatan Udara Amerika Serikat itu mengaku akan berusaha memaafkaan pelaku, tetapi ia berharap kedua pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal.

“Mungkin kita saat ini harus mencoba memaaafkan meskipun itu sulit. Tapi kita mencoba memaafkan, tapi hukum harus tetap berjalan,” kata Robert usai menghadiri pemakaman.

Pada malam kejadian, Robert tak menyangka istrinya menjadi korban penembakan. Ia mengaku bingung ketika mendapati Novita sudah dalam kondisi tergeletak.

“Kalau saya tahu lebih dulu, pasti saya bisa meminta Novita untuk tiarap atau berlindung. Saya tidak pernah duga kejadian itu bakal datang,” ujarnya.

Robert pun berkisah soal detik-detik menegangkan insiden yang membuat istrinya meninggal. Saat penembakan terjadi, ia yang sedang berada di lantai dua rumahnya, mendengar suara gaduh.

“Saya sedang beristirahat di lantai dua rumah, lalu mendegar suara ribut-ribut di lantai satu. Saat itu, Novita ada di lantai satu sedang menonton film,” ujarnya.

Robert kemudian segera turun ke lantai satu untuk memeriksa kondisi istrinya. Namun, ia sendiri harus berlindung dan tiarap untuk melindungi diri.

“Ada suara ribut lalu saya turun sambil tiarap mengecek Novita,” ucapnnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pelaku Berusia Remaja

Berdasarkan laporan My San Antonio, Selasa (11/10/2022), pelaku penembakan ternyata masih remaja. Yang termuda masih berusia 14 tahun. 

Investigator menemukan lebih dari 100 peluru dekat rumah Novita. Satu wanita lain yang menginap di kediaman Novita juga terluka, tetapi lukanya tidak fatal, yakni tertembak di kaki.

Awalnya, polisi menangkap remaja berusia 14 dan 15 tahun yang mencoba kabur dari TKP. Pelaku berusia 14 tahun menyetir mobil. Mereka melakukan aksi penembakan di atas mobil curian.

Pada pekan yang sama, polisi menangkap tiga orang lagi yang berusia 17, 14, dan 15 tahun. 

Polisi belum mengungkap keterkaitan antara lima remaja itu mengingat mereka ditangkap pada hari berbeda. Namun, polisi menyebut kedua kelompok itu mengganggu keamanan perumahan.

"Ketidakpedulian yang terang-terangan terhadap nyawa manusia ditunjukkan dua kelompok itu mengubah perumahan pinggir kota yang tenang menjadi sebuah zona perang, dan membuat dua wanita muda tak bersalah tertembak, salah satunya kehilangan nyawa," ujar Sheriff Javier Salazar.

Salah satu yang ditangkap berusia 17 tahun disebut bernama Johnny Bermea. Ia terjerat pasal perilaku membahayakan nyawa dengan senjata api.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.