Sukses

Dedi Mulyadi Curhat Digugat Cerai Istri: Selama Menjabat Bupati Saya Tidak Pernah Gugat Cerai

Dedi Mulyadi mengatakan, saat ini sidangnya belum masuk pada pembahasan materi.

Liputan6.com, Bandung - Anggota DPR RI sekaligus politikus Partai Golkar Dedi Mulyadi mengungkapkan kebingungannya digugat cerai istri Anne Ratna Mustika. Anne saat ini merupakan Bupati Purwakarta.

Hal itu diungkapkan Dedi saat menghadiri sidang mediasi gugatan cerai yang digelar di Pengadilan Agama Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

“Saya pernah jadi wakil bupati lima tahun, jadi bupati sepuluh tahun. Selama menjabat itu saya tidak pernah gugat cerai. Tapi begitu saya tidak jadi bupati, istri jadi bupati, saya digugat cerai,” kata Dedi dilansir Antara, Kamis (27/10/2022). 

Dedi mengatakan, saat ini sidangnya belum masuk pada pembahasan materi. Hanya proses mediasi antara kedua belah pihak.

Menurutnya, materi gugatan cerai tersebut bukan konsumsi publik. Bahkan pada proses sidang pihak suami akan menyampaikan materi langsung pada majelis hakim tanpa disampaikan kembali pada pihak istri, begitupun sebaliknya.

“Jadi itu rahasia hakim. Itu tidak boleh jadi konsumsi publik,” katanya.

Diketahui, mahligai rumah tangga anggota Dedi Mulyadi tengah diterpa kabar tak sedap. Muncul kabar, sang istri yang merupakan Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika melayangkan gugatan cerai.

Isu tersebut beredar setelah diketahui terlihat di situs web Pengadilan Agama Purwakarta.

Di sana tercantum gugatan cerai bernomor register 1662/Pdt.G/2022/PA.Pwk, dengan penggugat atas nama Hj Anne Ratna Mustika dan tergugat atas nama H Dedi Mulyadi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Profil Dedi Mulyadi

Dedi Mulyadi merupakan politisi Partai Golkar yang saat ini mengisi kursi DPR RI. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Bupati Purwakarta dua periode (2008-2013 dan 2013-2018). Sebelumnya menjadi Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi terlebih dulu menjabat sebagai Wakil Bupati Purwakarta (2003-2008).

Dedi Mulyadi lahir di Kampung Sukadaya, Desa Sukasari, Kabupaten Subang, Jawa Barat, pada 11 April 1971. Semenjak masih berstatus sebagai mahasiswa, ia memang dikenal giat dalam berbagai organisasi.

Pada 1994, Dedi dipercaya untuk menjabat sebagai Ketua Umum HMI Cabang Purwakarta. Ia juga pernah diminta untuk menjabat posisi Wakil Ketua DPC Federasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSPSI) pada 1997. Setahun kemudian, dia ditunjuk untuk menjadi Sekretaris Pimpinan Pusat Serikat Pekerja Textil, Sandang dan Kulit Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PP SPTSK KSPSI).

Karier politik Dedi makin mengorbit pada era reformasi. Pada 1999, dia terpilih duduk di kursi DPRD Purwakarta dari Partai Golkar dan daerah pemilihan Kecamatan Tegalwaru. Selama lima tahun, ia selalu terpilih menjadi Ketua Komisi E.

Dia pun menjabat Wakil Sekretaris Partai Golkar, kemudian menjadi Sekretaris. Sampai akhirnya didaulat secara aklamasi menjadi Ketua DPD Partai Golkar pada 2004.

3 dari 3 halaman

Kehidupan Pribadi

Wakil Ketua Komisi IV Dedi Mulyadi memiliki kisah menarik dari kehidupan pribadinya. Dengan penuh perjuangan, ia berusaha mendapatkan sosok sang istri, Anne Ratna Mustika.

Pertemuan keduanya tersebut berawal dari Dedi serta sang istri yang kerap bertugas di area Rumah Dinas Bupati Purwakarta. Ketika itu, Anne masih jadi anggota dewan dan beberapa kali bertemu Dedi di Rumah Dinas Bupati Purwakarta.

Bertugas di rumah dinas bupati membuat Dedi dan Anne mau tak mau sering berjumpa. Sebab, Anne pun juga tinggal di rumah dinas bersama sang paman yang kala itu menjabat sebagai Bupati Purwakarta.

Adapun pernikahan mereka dikaruniai dua orang anak yakni Yudistira Manunggaling Rahmaning Hurip dan Hyang Sukma Ayu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.