Sukses

Berduka Atas Tragedi Kanjuruhan, Ribuan Suporter Solo-DIY Hapus Rivalitas dan Gelar Doa Bersama

Ribuan suporter Solo-DIY yang teragabung dari komunitas Persis fans, PSS Sleman fans, dan PSIM fans, menggelar doa bersama.

Liputan6.com, Solo - Ribuan suporter dari tiga elemen yakni Persis fans, Sleman fans, dan PSIM fans, menggelar salat gaib dan doa bersama untuk korban tragedi Stadion Kanjuruhan di halaman Stadion Mandala Krida, Selasa malam (4/10/2022). Tiga kelompok suporter yang diketahui punya rivalitas sengit selama puluhan tahun itu kini terlihat berbaur dan saling berangkulan.

Mereka membuat sejarah baru perubahan sepak bola Indonesia, nampak ribuan suporter duduk berdampingan sembari membawa lilin menyala dan mendoakan para korban tragedi Kanjuruhan. 

Di sela acara doa bersama, Presiden Brajamusti mengatakan acara tersebut khusus dibuat untuk mendoakan seluruh korban usai pertandingan Arema FC kontra Persebaya yang berakhir dengan skor 2-3 tersebut. 

Pihaknya memang mengundang elemen suporter lain untuk hadir di acara tersebut, sebagai salah satu upaya memulai perdamaian suporter, pertemuan itu juga menggaungkan hesteg Mataram Is Love.

"Momen yang sangat dinantikan kita semua pecinta sepak bola, kita dipertemukan di sini (Stadion Mandala Krida) meski dalam keadaan berduka (tragedi Malang). Saya tidak bisa berbicara banyak, sangat bersyukur acara ini berjalan sukses," katanya kepada awak media di lokasi, Rabu (5/10/2022).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hashtag Mataram is Love

Menurutnya, dengan kegiatan doa bersama itu akan menjadi pintu awal perdamaian rivalitas suporter yang terjadi di antara mereka, ia berharap itu akan terus berlanjut dan mereka akan kembali menggelar pertemuan perdamaian di kemudian hari.

"Hal baik harus kita berikan ruang, dan berawal dari acara ini insya allah akan ada hal baik lainnya (perdamaian suporter resmi) semua semata-mata hanya dengan sepak bola lebih baik," ujar dia.

Sementara itu, presiden Pasoepati Maryadi Gondrong menuturkan semua suporter di Indonesia harus bersatu tanpa adanya rivalitas yang kurang baik. Ia menyebut langkah suporter Solo dan DIY itu bisa menjadi inisiasi suporter lainnya di Indonesia.

"Untuk perdamaian kita pasti akan sepakat dan mendukung, suporter Solo dan DIY membuat bisa dalam satu acara ini sangat luar biasa. Ke depan kita dan teman-teman Pasoepati akan menyetujui untuk tujuan persatuan suporter Indonesia (perdamaian)," tutur dia.

Ribuan orang dari Solo raya berangkat dengan melakukan konvoi dan disambut hangat oleh masyarakat DIY ketika rombongan sudah memasuki kawasan Kota Gudeg tersebut.

Dody salah satu warga DIY mengaku kaget lantaran ia mengira akan ada bentrok suporter lagi, rupanya setelah ia keluar rumah banyak warga yang sudah menyambut mereka dan berteriak mengucapkan selamat datang di kota.

"Tadi kaget, saya kira ada bentrok suporter lagi. Ternyata mereka mau ke Stadion Mandala Krida doa bersama untuk Kanjuruhan. Bagus kalau bisa seperti in terus ya, biar masyarakat juga tidak was-was kalau ada pertandingan sepak bola di Yogya," ucapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini