Sukses

Burung-Burung Khas Indonesia Ini Terancam Punah

Jumlah spesies burung di Indonesia terus mengalami perubahan akibat perburuan liar dan pembukaan kawasan hutan. Dilansir dari BirdLife Indonesia Association pada tahun 2022, mencatat ada sekitar 1.818 spesies yang hidup di Indonesia.

Liputan6.com, Palangka Raya - Indonesia dikenal sebagai rumah bagi banyak spesies hewan, bersanding dengan negara yang memiliki area hutan cukup luas, yakni Kolombia, Peru, dan Brasil.

Namun sayangnya, jumlah spesies burung di Indonesia terus mengalami perubahan akibat perburan liar dan pembukaan kawasan hutan. Dilansir dari BirdLife Indonesia Association pada tahun 2022, mencatat ada sekitar 1.818 spesies yang hidup di Indonesia, Senin (3/10/2022).

Detailnya, total jumlah spesies burung yang dimaksud terdiri dari 556 spesies burung berstatus dilindungi, 534 spesies endemik, 462 spesies terbatas.

Menurut Achmad Ridha Junaid selaku Biodiversity Officer Burung Indonesia, pada 2022 terdapat 177 spesies burung yang masuk kategori terancam punah. Jumlah tersebut terdiri dari 96 spesies rentan (Vulnerable), 51 spesies genting (Endangered), dan 30 spesies kritis (Criticaly Endangered).

"Setiap tahunnya BirdLife International dan International Union for Conservation of Nature (IUCN) melakuka kajian ulang status keterancaman sejumlah spesies menanggapi perubahan tingkat ancaman, perubahan populasi, revisi taksonomi, maupun adanya data-data terbaru terkait spesies yang dikaji," ungkap Ridha.

Adapun spesies burung yang dimaksud terdiri dari Maleo Senkawor (Macrocephalon maleo), Puyuh Sengayan (Rollulus rouloul), dan Pergam Hijau (Ducula aenea). Untuk Maleo Senkawor terancam punah dan masuk dalam status kritis.

Sementara itu, Puyuh Sengajan mengalami penurunan sekitar 30 persen akibat perburuan liar sehingga masuk dalam posisi rentan, dan yang terakhir adalah Pergam Hijau dengan kondisi mengkhawatirkan masuk dalam kategori terancam.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.