Sukses

Bantuan Logistik untuk Korban Gempa Tapanuli Utara Terus Mengalir

Bantuan logistik tersebut secepatnya sampai kepada masyarakat pada hari ini, sehingga dapat didistribusikan bagi warga yang terdampak bencana gempa Tapanuli Utara yang membutuhkan bantuan

Liputan6.com, Medan - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengirimkan bantuan logistik yang dibutuhkan masyarakat terdampak bencana bersama tim personel kaji cepat dan pemetaan drone akibat gempa berkekuatan 6,0 SR mengguncang Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) Sabtu, pukul 02.28 WIB.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut Haris Lubis, di Medan, Sabtu mengatakan sesuai dengan instruksi Gubernur Sumut untuk merespons cepat kejadian dini hari tadi.

"Kita sudah kirim bantuan logistik dan tim personel kaji cepat ke lokasi terdampak bencana. Kaji cepat ini harus segera dilakukan, evaluasi dan pendataan," ucapnya, dikutip Antara.

Haris menyebutkan, bantuan logistik tersebut secepatnya sampai kepada masyarakat pada hari ini, sehingga dapat didistribusikan bagi warga yang terdampak bencana yang membutuhkan bantuan.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ragam Bantuan

Bantuan logistik yang dikirim ke Taput berupa bahan kebutuhan pokok, tenda pengungsian, selimut, matras pengungsi dan makanan untuk kebutuhan keluarga.

Sementara itu, kaji cepat yang akan dilakukan personel BPBD Sumut di antaranya mendata dampak kerusakan mulai dari rumah, fasilitas umum, dan hingga fasilitas sosial.

"Nantinya bisa dilakukan penanganan seperti pendirian dapur umum, tenda pengungsi, dan kebutuhan dasar lainnya untuk masyarakat," jelas Haris.

Berdasarkan laporan sementara BPBD Taput, gempa tersebut mengakibatkan kerusakan sejumlah bangunan rumah, perkantoran, rumah sakit dan fasilitas umum lainnya.

Selain itu, dilaporkan jalan rusak dan amblas, pohon tumbang dan longsor. Pasar Sarulla di Pahae Jahe, Kabupaten Taput juga dilaporkan terbakar usai terjadinya gempa tersebut.

Satu orang warga juga dilaporkan meninggal dunia akibat gempa yang berpusat di darat 15 km Barat Laut Tapanuli Utara dengan kedalaman 10 km.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.