Sukses

Ibu dan Anak di Kuansing yang Tewas Dibunuh Diduga Jadi Korban Perampokan

Ibu dan anak di Kabupaten Kuantan Singingi yang ditemukan tewas bersimbah darah diduga menjadi korban perampokan.

Liputan6.com, Pekanbaru - Ibu dan anak di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) yang ditemukan tewas bersimbah darah diduga menjadi korban perampokan. Pasalnya, barang berharga korban Hasnah (60) dan Suryani (24) tidak ada lagi di rumah.

Kepala Polres Kuansing Ajun Komisaris Rendra Oktha Dinata membenarkan hilangnya barang berharga korban. Kasus ini masih dalam penyelidikan pihaknya untuk menemukan pelaku.

"Handphone, kalung dan motor korban tak ditemukan tapi kami belum dapat menarik kesimpulan (pembunuhan dan perampokan) karena itu baru berdasarkan fakta di TKP," kata Rendra, Rabu siang, 28 September 2022.

Rendra menjelaskan, di rumah itu hanya tinggal ibu dan anak tersebut. Itu sudah terjadi beberapa hari belakangan karena suami korban Hasnah atau ayah dari korban Suryani berada di Mekkah.

"Suami korban melaksanakan ibadah umrah," sebut Rendra.

Awalnya, Hasnah dan suami berangkat sama-sama ke Tanah Suci itu. Hanya saja, korban Hasnah pulang lebih duluan karena menyelesaikan ibadah lebih cepat.

"Suaminya kurang sehat di sana sehingga korban pulang duluan," kata Rendra.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Berdekatan

Rendra menjelaskan, korban dan anaknya ditemukan oleh pihak keluarga. Ini bermula dari laporan pacar Suryani yang datang ke rumah tapi seperti tidak ada orang dan semua lampu mati.

"Para saksi masuk rumah pakai senter," ujar Rendra.

Rendra menjelaskan, kedua korban ditemukan tergelatak berdekatan di ruang santai, di atas kasur. Sang anak dalam keadaan terlentang, sedangkan ibu telungkup.

Di dekat korban ditemukan sebuah kampak. Namun pihaknya belum dapat memastikan korban meninggal akibat tebasan kapak meskipun ada bercak darah di kasur.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.