Sukses

8 Olahraga Tradisional Indonesia, Unik dan Eksotik

Berikut beberapa olahraga tradisional Indonesia yang wajib kamu tahu

Liputan6.com, Yogyakarta - Olahraga tradisional adalah aset budaya bangsa yang memiliki unsur olah fisik tradisional, seperti kekuatan, kelenturan, kecepatan, dan ketepatan reaksi. Umumnya, olahraga tradisional diakui sebagai tradisi turun-temurun di suatu suku, etnis, maupun kelompok budaya tertentu di Indonesia.

Sebagai negara yang terkenal dengan keberagaman budayanya, Indonesia juga memiliki beberapa olahraga tradisional. Bahkan, beberapa di antaranya sudah resmi dijadikan sebagai olahraga nasional maupun internasional.

Berikut beberapa olahraga tradisional Indonesia yang wajib kamu tahu:

1. Bedil jepret

Dulunya, bedil jepret dimainkan oleh anak-anak tanah Sunda di ladang sambil menunggu orangtua mereka bertani. Sesuai namanya, yakni 'bedil', olahraga tradisional ini dimainkan dengan cara ditembakkan, layaknya senapan.

Bedil jepret umumnya terbuat dari bambu kuning yang sudah berumur tua. Cara pembuatannya sederhana, yakni awalnya bambu dipotong sebatas ruas.

Kemudian, pada bagian depan diberi rongga sepanjang 15 cm dengan kelebaran 5 cm. Pada bagian belakang yang tertutup oleh ruas bambu, juga diberi rongga untuk memasukkan bambu pelontar.

Uniknya, pelontar ini juga terbuat dari bambu yang sudah dipotong pipih sehingga menjadi lentur. Pelontar inilah yang kemudian mampu melejitkan biji peluru yang dimasukkan ke dalam bambu.

Jika dahulu anak-anak menggunakan batuan kerikil sebagai peluru, kini peluru yang digunakan adalah lenca. Lenca adalah sejenis sayuran yang biasa digunakan oleh masyarakat Sunda sebagai lalapan.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Egrang

2. Egrang

Egrang adalah olahraga yang menggunakan tongkat panjang. Tongkat panjang tersebut berfungsi sebagai kaki.

Olahraga tradisional Indonesia ini memerlukan kekuatan dan keterampilan fisik. Meski terlihat mudah, kamu mungkin harus berlatih beberapa kali sebelum benar-benar menguasai permainan ini.

3. Jemparingan

Jemparingan merupakan jenis olahraga tradisional yang sudah dilestarikan secara turun temurun sejak abad ke-17. Olahraga ini berasal dari Yogyakarta dan sudah ada sejak pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono I.

Dalam bahasa Jawa, 'jemparingan' berarti panahan. Berbeda dengan olahraga panahan pada umumnya yang dilakukan sambil berdiri, jemparingan dilakukan dalam posisi duduk bersila.

Pemanah juga tidak membidik di depan mata, melainkan dengan memposisikan busur di depan perut, sehingga bidikan didasarkan pada perasaan memanah. Jemparingan tak hanya dipandang sebagai olahraga, tetapi juga kaya akan nilai tradisi dan filosofis.

Olahraga ini dianggap memiliki empat nilai ksatria, yakni sawiji (konsentrasi), greget (semangat), sengguh (percaya diri), dan ora mingkuh (memiliki rasa tanggung jawab).

 

3 dari 4 halaman

Karapan Sapi

4. Karapan sapi

Karapan sapi masuk dalam kategori olahraga pacu yang berasal dari wilayah Madura. Sekilas, olahraga ini mirip dengan balap kuda.

Bedanya, karapan sapi menggunakan sapi dan dilakukan di lahan basah, seperti sawah yang tidak sedang digarap. Kunci olahraga ini adalah kelihaian pemacunya yang harus dapat membuat sapi melaju sekencang mungkin hingga garis akhir.

5. Lompat batu

Lompat batu adalah salah satu olahraga tradisional ekstrem yang berasal dari Kepulauan Nias, Sumatera Utara. Masyarakat Nias menyebut olahraga ini sebagai zawo-zawo.

Konon, zaman dahulu ketika Suku Nias masih sering berperang, batu-batu yang ditumpuk setinggi 2 meter ini biasanya dijadikan sebagai benteng pertahanan. Selain menjadi benteng, batu yang ditumpuk ini juga digunakan untuk melatih para prajuritnya melompati batu-batu yang tinggi sebelum terjun ke medan perang.

Hingga kini, zawo-zawo masih dilestarikan oleh penduduk setempat. Bahkan, zawo-zawo sering dipertunjukkan pada ritual tertentu bagi seorang pemuda yang akan menikah.

6. Pacu jalur

Pacu jalur merupakan olahraga dayung tradisional. Semula, pacu jalur hanya diselenggarakan di kampung-kampung sepanjang Sungai Kuantan untuk memperingati hari besar Islam.

Namun, saat ini pacu jalur turut masuk dalam acara tahunan nasional yang diselenggarakan setiap tanggal 23-26 Agustus. Selain itu, pacu jalur juga menjadi salah satu cabang olahraga yang rutin dipertandingkan di perhelatan SEA Games.

Umumnya, perahu yang digunakan dalam pacu jalur memiliki panjang 25-40 meter dengan lebar 1.3 sampai 1.5 meter dengan dekorasi yang unik dan warna-warni. Setiap perahu bisa memuat 40-60 orang.

 

4 dari 4 halaman

Pencak Silat

7. Pencak silat

Pencak silat sudah diakui oleh UNESCO sebagai peninggalan sejarah non-benda asal Indonesia. Selain itu, olahraga tradisional ini juga sudah diakui oleh dunia sebagai olahraga internasional dan kali pertama dipertandingkan di ajang Asian Games 2018.

Olahraga ini juga telah 'go-international' di dunia film melalui aksi laga Iko Uwais dan Yayan Ruhiyan dalam film "The Raid". Selain unsur olahraganya, pencak silat juga mencakup aspek mental-spiritual, bela diri, sekaligus kesenian.

Jurus dan gaya pencak silat sangat dipengaruhi oleh berbagai unsur, salah satunya kesatuan tubuh dan gerak yang sesuai dengan musik pengiringnya. Istilah 'pencak' lebih dikenal di Jawa, sedangkan nama 'silat' lebih populer di Sumatra Barat.

8. Sepak takraw

Di dunia internasional, sepak takraw dikenal sebagai olahraga khas negara-negara Asia Tenggara, terutama Malaysia. Masyarakat Indonesia memang baru mengenal olahraga tradisional ini ketika tim sepak takraw Malaysia dan Singapura berkunjung ke Tanah Air pada 1970-an.

Namun, sebenarnya Indonesia sudah mengenal jenis permainan ini sejak abad ke-XV dengan nama sepak raga. Sepak takraw adalah permainan tradisional yang menggunakan bola dari rotan (takraw) di atas lapangan datar dengan net sebagai pembatas area dengan tim lawan.

Pemain boleh menggunakan semua anggota tubuh dalam olahraga ini, terutama kaki dan kecuali tangan. Olahraga tradisional Indonesia ini dimainkan secara beregu dengan masing-masing tim berjumlah tiga orang.

Sepak takraw juga sudah sering dipertandingkan di ajang internasional, seperti SEA Games dan Asian Games.

 

Penulis: Resla Aknaita Chak

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.