Sukses

Ditinggal Orangtua Karaoke, Balita Tewas Terjatuh dari Lantai 3 Hotel di Pekanbaru

Seorang balita tewas terjatuh dari jendela kamar lantai tiga Hotel Grand Central, Jalan Jendral Sudirman, Kecamatan Bukit Raya Pekanbaru.

 

Liputan6.com, Pekanbaru - Nasib nahas dialami seorang bocah berusia 3 tahun di Pekanbaru. Dia terjatuh dari jendela kamar lantai tiga Hotel Grand Central, Jalan Jendral Sudirman, Kecamatan Bukit Raya Pekanbaru, Senin (19/9/2022), sekitar pukul 03.30 WIB. 

Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Andrie Setiawan menjelaskan, korban balita tewas terjatuh pertama kali ditemukan oleh pekerja hotel yang melihat ada sesuatu yang jatuh di halaman samping hotel. Saat didekati ternyata seorang anak tergeletak dalam keadaan sekarat.

"Para saksi yang melihat korban bersimbah darah kemudian segera membawa korban ke rumah sakit dengan mengendarai mobil hotel," kata Andrie, seperti dikutip Antara.

Saat saksi melihat ke atas lokasi tempat dimana korban terjatuh, tampak ada jendela terbuka dari lantai tiga. Saat dicek, tepatnya di kamar nomor 328, tak kunjung ada yang membukakan pintu.

"Karena tak ada yang membukakan pintu, petugas hotel membuka kamar tersebut dengan kunci master, namun kamar dalam keadaan kosong dan jendela terbuka," lanjutnya.

Selang 10 menit, penghuni kamar sekaligus orang tua korban yang diketahui warga Bandar Lampung bernama Okta Reviani Heni (23) dan Muhammad Rizky Ravaneli (22) kembali, namun tak menemukan keberadaan anaknya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kedua Orangtua Asik Karaoke

Menurut pengakuan keduanya, mereka tidak ada di kamar hotel karena tengah asik karaoke di lantai dasar. Di lantai dasar di Hotel Grand Central memang tersedia KTV Karaoke.

Para saksi kemudian mengarahkan orang tua anak tersebut ke lobi dan menjelaskan situasi yang terjadi.

"Korban yang telah dibawa ke Rumah Sakit Safira ternyata telah meninggal dunia dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau untuk autopsi," kata Andrie.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.