Sukses

IRT di Pinrang Ditemukan Gantung Diri usai Cekoki 2 Anaknya dengan Racun Hingga Tewas

Kejadian tersebut menghebohkan warga yang berada di sekitar rumah IRT tersebut.

Liputan6.com, Pinrang - Warga di Kelurahan Pakkie, Kecamatan Tiroang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan dihebohkan dengan aksi bunuh diri seorang ibu rumah tangga pada Senin (19/9/2022) siang. Ironisnya IRT tersebut diduga mencekoki racun kedua anaknya hingga tewas sebelum ia gantung diri. 

Windayani, salah seorang warga yang menjadi saksi mata menyebutkan bahwa IRT tersebut berinisial BR sementara kedua putranya adalah SW dan GN. Menurut dia kejadian tersebut sempat membuat geger warga sekitar. 

"Iya betul tadi ditemukan sebelum jam 12.00 Wita. Anaknya yang masih SD dan TK juga ditemukan meninggal dunia," kata Windayani, kepada Liputan6.com, Senin (19/8/2022).

Windayani menyebutkan bahwa yang pertama kali menemukan IRT dan kedua anaknya dalam keadaan tak bernyawa adalah suami dari IRT itu sendiri. Saat ini pihak kepolisian telah mengevakuasi mayat BR, SW dan GN ke rumah sakit untuk menjalani visum. 

"Sudah dibawa ke rumah sakit mayatnya. Suaminya sendiri yang lihat pertama kali. Suaminya memang sempat keluar rumah, saat pulang dia bingung karena rumah terkunci dari dalam," jelasnya. 

Terpisah, Kapolres Pinrang, AKBP Moh Roni Mustofa membenarkan ihwal penemuan IRT yang bunuh diri tersebut. Ia juga membenarkan bahwa kedua anak laki-laki dari IRT tersebut diduga diracuni pasalnya ditemukan botol racun dan gelas saat olah TKP. 

"Anaknya dikasih racun, dua orang meninggal," kata Roni kepada wartawan. 

Meski begitu, Roni mengaku bahwa pihaknya akan menyelidiki kasus tersebut. Ia juga mengatakan bahwa pihak kepolisian masih terus memeriksa sejumlah saksi dalam kejadian yang menghebohkan warga itu. 

"Anggota kira masih di TKP untuk mendalami apakah betul-betul bunuh diri, kalau bunuh diri motifnya apa, atau dibunuh dengan modus seolah-olah bunuh diri," dia memungkasi. 

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.