Sukses

Rasa Syukur Para Penerima Manfaat Bantuan Saat Diserahkan Mensos Risma di Medan

Menteri Sosial Tri Rismaharini (Mensos Risma) menyerahkan bantuan kepada 4 orang penerima manfaat di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) pada Rabu (14/9/2022). Risma menyerahkan bantuan bersama Anggota Komisi VIII DPR RI Dapil Sumut I, Muhammad Husni.

Liputan6.com, Medan Menteri Sosial Tri Rismaharini (Mensos Risma) menyerahkan bantuan kepada 4 orang penerima manfaat di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) pada Rabu (14/9/2022). Risma menyerahkan bantuan bersama Anggota Komisi VIII DPR RI Dapil Sumut I, Muhammad Husni.

Bantuan yang diserahkan adalah bantuan Kementerian Sosial (Kemensos) dan Kitabisa.com. Penerima manfaat adalah Rivaldisyah Manan (4) balita lumpuh layu dan kurang gizi, Muhammad Farhan (7 bulan) bayi penderita jantung bocor, Nurlailawati (26) penderita tumor perut, dan Sumiati (21) penderita tumor otak.

Para penerima manfaat tersebut merupakan hasil media monitoring kasus viral yang dilakukan Kemensos, kemudian ditindaklanjuti Sentra Insyaf Medan. Sesampainya di lokasi penyerahan bantuan, di Sentra Bahagia, Risma dan Husni, menyapa penerima manfaat yang hadir.

"Halo, apa kabar?" ucap Risma menanyakan keadaan para penerima manfaat, yang semua adalah penderita penyakit berat.

Mensos Risma dan Husni kemudian menyerahkan bantuan Kemensos dan bantuan donasi dari kitabisa.com secara simbolis. Kemensos bersama sejumlah pihak telah menginisasi penggalangan dana di platform kitabisa.com.

Hasilnya, donasi bisa terkumpul dan dapat diserahkan kepada masing-masing penerima. Rivaldisyah Manan mendapat donasi sebesar Rp 60,3 juta, Muhammad Farhan Rp 70,2, Nurlailawati Rp 87,9 juta, dan Sumiati Rp 82 juta.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Keluarga Pra Sejahtera

Rivaldisyah Manan, warga Desa Titi Besi, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang, berasal dari keluraga pra sejahtera. Ayahnya bekerja sebagai pengeruk pasir dengan upah Rp 50 ribu per hari. Jumlah tersebut tidak cukup untuk menghidupi 5 anggota keluarga.

Hal itu yang menjadi salah satu penyebab gizi buruk yang diderita Rival. Keluarga Rival tinggal di rumah berukuran 3x4 meter, berlantai tanah, dan dindingnya dari bambu. Rumah yang ditempati bukan milik mereka, melainkan milik saudara.

Sejak kasusnya viral di media sosial, Kemensos telah mendampingi Rival untuk berobat dan menjalani fisioterapi serta terapi wicara. Saat ini kondisi Rival sudah menunjukkan kemajuan, seperti badan mulai lentur, sudah bisa menekuk kaki, dan mulai mengeluarkan kata-kata seperti, “Ma, Pa”.

Selain bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial atau Atensi, Kemensos dan Pemerintah Daerah (Pemda) Deli Serdang tengah mengupayakan agar keluarga Rival bisa mendapatkan tanah untuk pembangunan Rumah Tidak Di Layak Huni (Rutilahu), namun hal ini terkendala status tanah yang milik orang lain.

Bantuan Atensi yang diberikan Kemensos adalah pemenuhan hidup layak berupa pakaian, popok, dan susu. Rival juga mendapatkan kursi penyanggah dan bantuan kewirausahaan untuk ayahnya berupa 2 ekor kambing.

3 dari 4 halaman

Penderita Tumor Perut

Selain Rival, turut hadir Nurlailawati. Kisahnya santer diberitakan lantaran tumor perut yang dideritanya sejak 3 tahun lalu. Sama seperti Rival, rumah yang ditempati Nurlailawati juga tidak memenuhi standar kesehatan.

Lantainya beralaskan tanah, dinding tepas, atap dari rumbia, dan kerap bocor. Rumahnya berukuran 3x3 meter. Bantuan dari kitabisa.com membuat Nur bisa bersukacita, karena melalui donasi tersebut Nur bisa mempunyai rumah yang layak.

Warga Desa Alue Le Mirah, Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur, ini semakin bersyukur karena mendapatkan modal usaha dari Kemensos berupa bahan dan peralatan untuk berujualan sarapan pagi dan kedai kelontong.

Hingga saat ini, Nur bisa meraup keuntungan bersih sebesar Rp 50 ribu hingga Rp 70 ribu per hari. Dari segi kesehatan, kondisi Nur juga tampak sehat, perutnya kian mengecil karena rutin kontrol.

"Alhamdulillah ada yang bantu, yang peduli dengan kami. Terima kasih Buk Menteri," ucap wanita berusia 26 tahun ini.

4 dari 4 halaman

Bantuan Penambahan Nutrisi

Pada kesempatan yang sama, turut hadir wali Muhammad Farhan dan keluarga dari Sumiati. Farhan mendapat bantuan penambahan nutrisi dan alat kesehatan berupa selang nasogastrik (nasogastric tube /NGT), spuit, dan kassa steril.

Kemensos juga membiayayai kontrol ke klinik. Sedangkan Sumiati, diberikan pemenuhan nutrisi, pelunasan tunggakan BPJS, dan pembayaran rumah singgah. Kepala Sentra Insyaf, Iman Imaduddin Hamdan mengatakan, pihaknya berkomitmen memberikan bantuan sampai tuntas.

"Kami diminta untuk membantu pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial sampai tuntas. Misalnya ada anak sakit, jangan anaknya saja, tapi keluarganya juga dibantu," sebutnya.

Kemudian, Sentra Insyaf Medan tidak hanya menangani kasus viral saja, melain siapapun yang membutuhkan. Contohnya, saat mereka melakukan respons kasus atas kasus viral, dan ketika ada tetangganya yang membutuhkan, juga harus dibantu walau tidak viral.

"Ini menegaskan, Kemensos hadir dalam menangani masalah sosial di masyarakat," tandasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.