Sukses

Tak Hanya Beruang Madu, KWPLH Balikpapan Juga Rawat Kucing dan Anjing Terlantar

Agrowisata ini khususnya menampung beruang madu yang masih hidup bebas di habitat aslinya, yaitu hutan Kalimantan.

Liputan6.com, Balikpapan - Kawasan Wisata Pendidikan Lingkungan Hidup (KWPLH) Balikpapan merupakan tempat konservasi atau penangkaran yang menyajikan konsep wisata edukasi tentang lingkungan hidup. Agrowisata ini khususnya menampung beruang madu yang masih hidup bebas di habitat aslinya, yaitu hutan Kalimantan.

Dulunya, kawasan ini merupakan kawasan agrowisata sebelum akhirnya dialihfungsikan sebagai tempat untuk habitat beruang madu. Seperti diketahui, beruang madu adalah lambang Kota Balikpapan yang terkenal karena kawasan ini merupakan habitat asli beruang madu.

Kawasan ini berlokasi di Jalan Soekarno Hatta Km. 23 No 185 RT.42 Karang Joang, Balikpapan Utara, Kalimantan Timur. Berlokasi sekitar 23 kilometer di utara Kota Balikpapan, lokasi ini merupakan enklosur alami seluas 1,3 hektare yang ditempati tujuh beruang madu sudah tidak dapat dilepasliarkan lagi ke alam.

Empat dari tujuh beruang ini diselamatkan dari penduduk yang memelihara beruang madu secara ilegal. Konsep yang diusung penangkaran KWPLH Balikpapan ini pun hampir menyerupai habitat asli dari beruang madu.

Kawasan penangkaran ini dikelilingi oleh jalur papan atau boardwalk yang ditempatkan tinggi di atas lahan untuk mengelilingi area tersebut. Pengunjung bisa berjalan mengelilingi habitat beruang yang dibuka untuk umum.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jam Buka dari Pagi

Penangkaran ini dibuka pada pukul 08.30 hingga 17.00. Namun, biasanya akan ditutup selama satu jam untuk pemberian makan beruang.

Umumnya, beruang madu memiliki ukuran badan mencapai 50 kg hingga 90 kg. Namun, beruang madu yang ada di penangkaran ini hanya memiliki berat 30 kg hingga 65 kg saja.

Beruang madu memiliki kebiasaan yang sama dengan beruang pada umumnya. Mereka lebih suka menyendiri atau biasa disebut binatang soliter, artinya mereka akan lebih suka mencari makan sambil berjalan santai sendirian tanpa berkelompok.

Daya tarik lain yang ada di kawasan ini adalah adanya pusat pendidikan dan adopsi hewan dosmetik. Tempat ini juga memiliki dua lokasi penampungan yang terpisah untuk anjing dan kucing liar yang diobati, diberi makan, dan dilatih agar siap untuk diadopsi.

Kucing-kucing ini pun biasanya akan dilepas saat kawasan wisata sedang sepi dan kembali dikurung pada malam hari. Rumah kucing dari KWPLH Balikpapan berisi tentang informasi mengenai cara yang benar untuk merawat hewan domestik, misalnya cara merawat kucing dan anjing dengan benar, perawatan bulu, hingga pemberian makan.

KWPLH Balikpapan memiliki beberapa area edukasi yang akan menampilkan materi terkait konservasi serta kekayaan alam. Pengunjung bisa belajar tentang hewan dan tumbuhan endemis Kalimatan, pengelolaan sampah, isu lingkungan, serta berbagai habitat di Kalimantan.

 

Penulis: Resla Aknaita Chak

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.