Sukses

'Buah Manis' saat Pj Gubernur Sulbar Terbang Perdana dengan Susi Air dari Mamuju ke IKN

Sebuah kerja sama terjalin di dalam pesawat saat penerbangan perdana Susi Air rute Mamuju-Balikpapan.

Liputan6.com, Mamuju - Penjabat Gubernur Sulawesi Barat, Akmal Malik melakukan terbang perdana bersama maskapai Susi Air dengan rute Mamuju-Balikpapan. Terbang perdana itu menggunakan pesawat jenis LET L-410 UVP-E20 bermesin ganda yang kerap digunakan untuk jarak pendek.

"Terbang menggunakan pesawat Susi Air sangat nyaman sekali, mulai dari take off, di atas udara dan landingnya juga nyaman sekali, tenang sekali," kata Akmal kepada wartawan, Kamis (01/09/22).

Akmal menambahkan, pesawat jenis LET L-410 UVP-E20 sudah digunakan di seluruh dunia dengan jumlah kurang lebih 5000 unit. Karena itu, dia berpesan agar masyarakat yang ingin menggunakan jasa Susi Air agar tidak khawatir meski menggunakan pesawat kecil berbaling-baling.

"Karena berdasarkan informasi pesawat yang menggunakan baling-baling itu lebih tangguh menghadapi beban-beban angin dan sebagainya. Jadi kita harap sekali lagi, tidak perlu khawatir semua berjalan dengan baik," ujar Akmal.

Dalam kesempatan terbang perdana itu, Akmal menyempatkan untuk bertemu Walikota Balikpapan, Rahmad Mas'ud. Hasil dari pertemuan itu Pemprov Sulawesi Barat membangun sejumlah kerjasama dengan Pemkot Balikpapan setelah akses penerbangan dibuka.

"Saya mengapresiasi kepada Pak Walikota yang menyiapkan mess bagi pegawai di Pemprov Sulbar atau pemda kabupaten yang terbang ke luar daerah melalui Balikpapan, beliau akan membantu akomodasinya," terang Akmal.

Akmal mensyukuri dengan terbukanya akses penerbangan ke Balikpapan menggunakan Susi Air memberi berkah bagi Sulawesi Barat. Banyak potensi-potensi kerjasama yang bisa dilakukan oleh Pemprov Sulawesi Barat dengan terbukanya akses ke Pulau Kalimantan utamanya Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Saya berharap OPD nanti akan menindaklanjuti semua potensi-potensi kerjasama itu," tutup Akmal.

Simak juga video pilihan berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.