Sukses

Penemuan Jasad Bayi Dalam Kantong Plastik Bikin Geger Warga Samarinda

Jasad bayi dalam kantong plastik ditemukan mengapung di kawasan Sungai Mahakam. Bayi malang tersebut diduga sudah meninggal 3 hari sebelum ditemukan.

Liputan6.com, Samarinda - Penemuan jasa bayi terbungkus kantong plastik dan mengapung di perairan Sungai Mahakam, tepatnya di Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Samarinda Kota, Rabu (24/8/2022).

Jasad bayi berjenis kelamin laki-laki itu pertama kali ditemukan seorang pekerja di Pelabuhan Samarinda bernama Iwan (53). Sontak temuan itu membuat geger warga sekitar.

Iwan mengaku sebeum menemukan jasad itu dirinya mencium aroma tidak sedap yang berasal dari kantong plasti. Kala itu dia tengah beristirahat setelah bekerja seharian di samping Pelabuhan Samarinda.

Iwan yang curiga dengan isi kantong plastik itu kemudian menggapai kantong plastik itu dengan menggunakan bambu.

"Sewaktu saya ambil, kok banyak lalatnya, tercium bau busuk juga. Pas saya buka di dalamnya ada kain sarung dan ada tangannya bayi," ungkap Iwan saat di lokasi kejadian, pada Rabu (24/8/2022).

Dia yang terkejut dengan isi kantong plastik berisikan jasad bayi, kemudian memanggil teman-temannya dan segera melaporkan temuannya tersebut ke aparat kepolisian.

Aparat kepolisian yang menerima informasi langsung bergerak cepat. Unit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda yang tiba di lokasi kejadian segera mengevakuasi jasad bayi tersebut. Dari pemeriksaan polisi, jasad bayi ditemukan dalam kondisi masih tersambung ari-ari.

"Kondisi jasadnya (bayi) masih menempel dengan ari-ari di tali pusar," kata Kasubnit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda Aiptu Harry Cahyadi.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Siapa Pembuang Bayi?

Harry menyampaikan bahwa bayi berjenis kelamin laki-laki itu sudah meningga dalam kantong plastik selama tiga hari sebelum ditemukan.

"Diperkirakan usianya bayi seharusnya masih di dalam kandungan delapan bulan menuju sembilan bulan (prematur). Kondisinya mengapung di air diduga kurang lebih sudah tiga hari," paparnya..

Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai siapa orangtua dari jasad bayi tersebut.

"Untuk mencari tahu siapa sang ibu dengan bermodalkan petunjuk dari kain membungkus jasad bayi ini. Kain sarung," pungkasnya.

Setelah mengevakuasi, jasad bayi laki-laki tersebut dibawa petugas ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie guna dilakukan visum.

 

 

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.