Sukses

Tips dan Trik Aman Berselancar di Internet

Salah satu dari dampak negatif itu adalah kebocoran data privasi.

Liputan6.com, Bandung - Saat ini, internet telah menjadi bagian dari kebutuhan dasar seluruh umat manusia. Kehadiran internet membuat dunia seolah berada dalam satu genggaman.

Internet memiliki dampak positif dalam meningkatkan konektivitas, namun penyalahgunaan internet juga dapat menimbulkan dampak negatif.

Salah satu dari dampak negatif itu adalah kebocoran data privasi dengan risiko terjadinya penyalahgunaan oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab.

Lalu bagaimana cara agar tetap aman dalam menggunakan internet? Berikut tips dan triknya.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Selanjutnya

1. Kunjungi Situs Terpercaya dengan Menggunaka Jaringan Terpercaya

Jangan sembarangan menggunakan wifi di tempat umum. Selain itu juga saat mengunjungi situs di sebuah website, pastikan ada https-nya yang menandakan situs tersebut aman.

2. Gunakan Media Sosial dan Email Secara Bijak

Pastikan jangan pernah menyebarkan data atau informasi yang bersifat pribadi di media sosial seperti alamat rumah, nomor telepon, dan lain sebagainya. Selain itu, jangan pernah membuka email dari orang lain yang tidak dikenal karena berpotensi untuk menyebarkan malware.

3. Gunakan Password yang Aman

Password yang baik adalah kombinasi dari huruf dan angka, selain itu juga masukkan beberapa huruf kapital dalam password Anda. Hindari menggunakan password menggunakan nama istri, tanggal lahir, atau password yang mudah ditebak seperti 54321, 12345, dan sebagainya.

4. Autentikasi Dua Faktor

Gunakan autentikasi dua faktor bila memungkinkan. Sistem keamanan ini sudah digunakan oleh hampir seluruh layanan berbasis internet yang bersifat sensitif, khususnya perbankan online. Tidak ada alasan bagi kamu untuk tidak memanfaatkan sistem keamanan ini.

3 dari 3 halaman

Kominfo Dalami Dugaan Kebocoran Data Pelanggan PLN

Kementerian Kominfo (Komunikasi dan Informatika) menyatakan tengah mendalami adanya dugaan kebocoran data pelanggan PLN. Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Kominfo, Dedy Permadi.

"Sedang kami dalami," tutur Dedy saat dihubungi Tekno Liputan6.com, Jumat (19/8/2022) melalui pesan singkat. Sebagai informasi, dugaan kebocoran data kembali terjadi di Indonesia.

Kali ini, pengguna di Twitter melaporkan adanya penjualan lebih dari 17 juta data pelanggan PLN. Dalam unggahan tersebut, ada informasi mengenai akun bernama Loliyta yang mengklaim menjual data PLN di breached.to.

Mengutip laman itu, beberapa data pelanggan PLN yang diklaim dijual di antaranya ID, ID pelanggan, nama pelanggan, tipe energi, KWH, alamat, nomor meteran, hingga tipe meteran, serta nama unit UPI.

"Hi, Im selling data PLN 17 MILLION++ with field ID,Idpel,Name,Consumer Name,Energy Type,Kwh,Address,Meter No,Unit Upi,Meter Type,Nama Unit Upi,Unit Ap,Nama Unit Ap,Unit Up,Nama Unit Up,Last Update,Created At," tulis akun itu.

Lebih lanjut, pelaku juga membagikan beberapa sample dari data-data PLN tersebut. Beberapa pengguna diketahui sudah me-mention kabar kebocoran data ini melalui akun Twitter PLN di @pln_123.

Di sisi lain, pakar Keamanan Siber, Pratama Persadha, menjelaskan kronologi dugaan kebocoran data pelanggan PLN.

Ia mengungkapkan data pelanggan PLN yang diduga bocor diunggah oleh pelaku pada Kamis malam (18/8/2022). Hacker adalah anggota Breach Forums dengan nama identitas 'Loliyta'.

Melalui unggahan tersebut mereka mengungkapkan hasil data curian yang diduga berisi sample database pelanggan PLN.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.