Sukses

Sehari Pasca HUT ke-77 Kemerdekaan RI, Ratusan Rumah di Kota Medan Dilanda Banjir

Hujan berintensitas tinggi sejak Rabu, 17 Agustus 2022, hingga Kamis, 18 Agustus 2022, menyebabkan Kota Medan dilanda banjir, dan merendam ratusan rumah warga. Kondisi ini, membuktikan Medan belum merdeka dari banjir.

Liputan6.com, Medan Hujan berintensitas tinggi sejak Rabu, 17 Agustus 2022, hingga Kamis, 18 Agustus 2022, menyebabkan Kota Medan dilanda banjir, dan merendam ratusan rumah warga. Kondisi ini, membuktikan Medan belum merdeka dari banjir.

Informasi diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan, ratusan rumah yang terendam banjir tersebar disejumlah kecamatan di Medan, yakni Medan Maimun, Medan Sunggal, Medan Selayang, Medan Johor.

Kemudian juga di Kecamatan Medan Sunggal, Medan Baru, Medan Labuhan, Medan Polonia, Medan Helvetia, dan Medan Petisah. Ketinggian air akibat banjir di setiap kecamatan bervariasi, mulai dari 50 cm hingga 100 cm.

"Penyebab banjir karena intensitas hujan yang cukup tinggi di Medan dan Deli Serdang," kata Kepala BPBD Kota Medan, M Husni.

Banjir juga disebabkan oleh sejumlah sungai yang berada di Medan meluap, seperti Sungai Deli, Sungai Babura, dan Sungai Belawan. Bahkan, banjir juga mengakibatkan sejumlah ruas jalan di Ibu Kota Provinsi Sumatera Utara (Sumut) terendam banjir.

"Beberapa ruas jalan juga terendam air. Soal datanya sudah saya sampaikan, sudah terkendali dan posko sudah didirikan," sebutnya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Mendirikan Posko

BPBD Kota Medan sudah mendirikan 4 posko di Kecamatan Medan Selayang, Medan Petisah, Medan Johor, dan Medan Labuhan. Untuk Posko Induk di Gedung Dharma Wanita.

Kepala BPBD Kota Medan, M Husni menjelaskan, lokasi banjir terparah berada di Jalan Luku dan Jalan Titipan,dan Jalan Gatot Subroto. Hingga kini, kondisi air berangsur surut. Pihaknya juga sudah melakukan evakuasi sejak dini hari WIB tadi.

"Evakuasi sudah kita lakukan. Kita juga siapkan posko," ujarnya.

Disampaikan Husni pihaknya, juga mengantisipasi banjir di kawasan Kecamatan Medan Belawan, dan sudah menyiapkan karung-karung berisikan pasir untuk menahan luapan air dari tanggul Sungai Deli.

"Untuk Belawan masih normal. Untuk tanggul-tanggul dalam bentuk karung-karung pasir sudah kita kirim ke Medan Labuhan, antisipasi," terangnya.

Husni juga mengungkapkan, hingga saat ini BPBD Kota Medan masih terus melakukan pendataan terhadap rumah-rumah yang terkena imbas banjir. "Untuk korban jiwa dipastikan tidak ada," ungkapnya.

3 dari 4 halaman

Hanyutkan Sepeda Motor

Genangan air akibat banjir juga terjadi di sejumlah jalan seperti Jalan Dr Mansyur. Air dari Sungai Babura dan Selayang yang berada di Kecamatan Medan Selayang tersebut berdampak di Jalan Dr Mansyur.

Banyak pengguna sepeda motor mengalami mogok hingga terseret arus ke Sungai Selayang. Seperti yang dialami 2 pelajar SMKN 8 Medan saat hendak menuju ke sekolah.

Imam Albar Siagian salah satunya, mengaku insiden yang dialaminya bermula saat sepeda motor yang dikendarainya mengalami mogok di jembatan Sungai Selayang. Di saat bersamaan melintas mobil sehingga arus ombak membuatnya tidak mampu mengendalikan sepeda motor.

"Mau pigi sekolah ke SMKN 8. Terobos aja, dihantam mobil kenak ombak. Tiba-tiba jatuh sepeda motor saya dan terseret arus," sebutnya.

Hal yang sama juga dikatakan Liliana, yang juga pelajar SMKN 8 Medan. Siswi yang duduk di kelas XI ini mengaku sempat terseret hingga beberapa meter sebelum kendaraan sepeda motor miliknya terseret masuk ke sungai.

"Mobil lewat kencang-kencang gitu, jadi terdorong kebawa. Tadi jatuh juga terbawa air," ucapnya.

4 dari 4 halaman

Berhasil Dievakuasi Warga

Beruntung, 2 sepeda motor milik siswa tersebut bisa dievakuasi oleh masyarakat setempat. Untuk diketahui, kawasan Medan Selayang merupakan salah satu kecamatan yang terdampak banjir parah. Ratusan rumah warga terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 1 hingga 2 meter.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.