Sukses

Kenang Perjuangan Pahlawan, Ini 5 Rekomendasi Film tentang Kemerdekaan Indonesia

Berikut adalah rekomendasi film tentang kemerdekaan Indonesia yang dapat kamu saksikan pada 17 Agustus mendatang.

Liputan6.com, Bandung - Hari Kemerdekaan Republik Indonesia merupakan momen sejarah besar dari negara kita. Untuk mengenang kisah-kisah perjuangan dari para pahlawan, dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti membaca buku, menggambar, ataupun menonton film.

Kita bisa menonton film-film bertema perjuangan Indonesia melalui layanan streaming online yang sudah banyak tersedia.

Terlebih lagi, dengan menonton karya-karya para sutradara Indonesia, juga turut membantu industri kreatif Indonesia untuk bangkit di tengah pandemi.

Berikut adalah 5 rekomendasi film tentang kemerdekaan Indonesia yang dapat disaksikan melalui layanan streaming kesayangan kamu.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Sukarno

Sukarno adalah film yang dibintangi oleh Ario Bayu dan Maudy Koesnaedi. Film ini mengisahkan tentang pahlawan kita yaitu Sukarno.

Lahir dengan nama Kusno, karena sering sakit, ayahnya pun mengganti namanya menjadi Sukarno. Besar harapan anak kurus itu untuk menjadi ksatria dalam pewayangan seperti tokoh Adipati Karno.

Siapa yang menduga harapan sang ayah terpenuhi. Pada umur 24 tahun Sukarno berhasil mengguncang podium dengan berteriak "Kita Harus Merdeka Sekarang!". 

Film karya Hanung Bramantyo ini berdurasi 137 menit dan rilis pertama kali pada 11 Desember 2013. Sukarno menjadi salah satu film yang harus kamu saksikan pada hari kemerdekaan untuk mengenang kisah dari perjuangan sang pahlawan kita.

3 dari 6 halaman

Merah Putih

Film Merah Putih menjadi salah satu film drama historis yang mengisahkan tentang perjuangan melawan tentara Belanda pada tahun 1947.

Amir (Lukman Sardi), Tomas (Donny Alamsyah), Dayan (Teuku Rifnu), Soerono (Zumi Zola), dan Marius (Darius Sinathrya) merupakan lima kadet yang mengikuti latihan militer di sebuah barak bantir di Semarang Jawa Tengah. Mereka berasal dari latar belakang, suku, serta agama yang berbeda.

Suatu ketika kamp mereka merlatih diserang oleh tentara Belanda dan seluruh kadet yang ada di sana terbunuh kecuali Amir, Tomas, Dayan, dan Marius. Mereka yang berhasil lolos pun bergabung dalam pasukan gerilya di pedalaman Jawa dan membuat strategi untuk mengalahkan pasukan Belanda.

Film Merah Putih ini rilis pada 13 Agustus 2009 dengan sutradara Yadi Sugandi. Film ini juga merupakan bagian pertama dari rangkaian film "Trilogi Merdeka".

4 dari 6 halaman

Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta

Film Sultan Agung ini adalah film sejarah Indonesia yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo dan x.Jo. Mengisahkan tentang Sultan Agung Hanyakrakusuma yaitu raja ketiga Kerajaan Mataram yang memerintah pada 1613-1646.

Film ini bercerita setelah ayahnya, Penembahan Hanyokrowati meninggal. Raden Mas Rangsang yang masih remaja pun menggantikannya dan diberikan gelar Sultan Agung Hanyakrakusuma. Sultan Agung harus mempersatukan adipati-adipati di tanah Jawa yang tercerai berai akibat politik VOC yang dipimpin Jan Pieterszoon Coen.

Namun, kisah lain juga menceritakan dirinya harus mengorbankan cinta sejatinya kepada Lembayung dengan menikahi perempuan ningrat yang bukan pilihannya. Kemarahan dari Sultan Agung kepada VOC berasal dari ketika ia megetahui bahwa VOC tidak memenuhi dari perjanjian dagang dengan Mataram dengan membangun kantor dagang di Batavia.

Ia mengibarkan perang Batavia sampai meninggalnya JP Coen dan runtuhnya benteng VOC. Tidak hanya perjuangan tersebut, Sultan Agung juga harus menghadapi berbagai macam bentuk penghkianatan dan pada akhir hidupnya ia menghidupkan kembali padepokan tempat ia belajar dan melestarikan tradisi serta karya-karya budaya Mataram.

5 dari 6 halaman

Kadet 1947

Film ini adalah film drama perang yang disutradarai oleh Rahabi Mandra dan Aldo Swastia. Kadet 1947 terinspirasi dari peristiwa misi serangan udara pertama Angkatan Udara Republik Indonesia.

Film ini pertama kali tayang pada 20 November 2021 dan diperankan oleh beberapa aktor besar seperti Bisma Karisma, Kevin Julio, dan masih banyak lagi.

Menceritakan pada 1947, Indonesia dan Belanda baru saja melakukan Perundingan Linggarjati, yaitu sebuah kesepakatan bahwa Belanda mengakui status kemerdekaan Indonesia dan mereka akan segera meninggalkan negeri ini.

Namun, setelah beberapa bulan, Belanda melanggar kesepakatan tersebut dan melakukan serangan ke wilayah Jawa dan Sumatera untuk menguasai Indonesia kembali, sehingga peristiwa tersebut dikenal sebagai Agresi Militer Belanda I.

Adapun Sigit (Bisma Karisma), Mul (Kevin Julio), Har (Omara Esteghlal), dan Adji (Marthino Lio) adalah sekelompok kadet dari sekolah penerbangan Angkatan Udara di Maguwo. Mereka berambisi untuk dapat ikut serta menjaga Indonesia dari Belanda.

Namun, ambisi mereka terhalang banyak rintangan karena mereka masih berstatus pelajar Angkatan Udara sehingga mereka tidak mendapatkan izin untuk membawa pesawat ataupun senjata. Hal itu tidak menurunkan niat mereka, mereka menjalani aksi nekat untuk turut menjaga Indonesia.

6 dari 6 halaman

Tjokroaminoto

Tjokroaminoto merupakan film bertema perjuangan Indonesia yang dirilis pada 2015 silam. Film ini mengisahkan mengenai guru bangsa yang berhasil menjadi pendidik bagi tokoh-tokoh pemimpin Indonesia.

Film garapan Garin Nugroho ini melibatkan beberapa aktor terbaik tanah air, seperti Reza Rahardian, Christine Hakim, Didi Petet, hingga Sujiwo Tejo. Film Tjokroaminoto berhasil memenangkan tiga kategori pada Festival Film Indonesia 2015, yakni Sinematografi Terbaik, Tata Artistik Terbaik, dan Tata Busana Terbaik.

Penulis: Natasa K

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.