Sukses

7 Ide Lomba Unik untuk Perayaan 17 Agustus

Tujuh ide lomba 17-an ini akan membuat suasana yang sudah meriah menjadi lebih berwarna

Liputan6.com, Yogyakarta - Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI), akan lebih menyenangkan jika memeriahkannya dengan berbagai macam lomba. Setelah dua tahun tidak mengadakan lomba 17 Agustus-an, pada tahun ini masyarakat telah diperbolehkan mengadakan lomba dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Jika di tahun-tahun sebelumnya tradisi ini diisi dengan lomba makan kerupuk, memukul air, memasukkan pensil ke dalam botol dan sebagainya, kali ini kami akan memberi rekomendasi lomba yang lebih unik. Tujuh ide lomba 17-an ini akan membuat suasana yang sudah meriah menjadi lebih berwarna:

1. Menangkap belut

Meski terlihat biasa dan sederhana, namun lomba ini sebenarnya cukup sulit karena belut memiliki kulit yang sangat licin dan berlendir. Lomba ini juga masih jarang diadakan di beberapa daerah.

Setiap peserta lomba harus menangkap belut kemudian membawanya ke ember masing-masing. Tak jarang peserta yang sudah berhasil menangkap belut harus kehilangan tangkapannya di tengah jalan karena tubuh belut yang licin, sehingga sulit untuk dipegang.

2. Menangkap bebek

Selain menangkap belut, lomba menangkap bebek juga menjadi alternatif perlombaan yang seru. Umumnya, lomba menangkap bebek diikuti oleh lima hingga delapan peserta.

Mereka harus menangkap bebek dalam keadaan mata tertutup. Bebek yang dilepas di arena perlombaan hanya ada satu ekor, sehingga setiap peserta harus berlomba menangkap bebek tersebut.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Estafet Tepung

3. Estafet tepung

Umumnya, lomba estafet tepung dilakukan secara berkelompok. Masing-masing kelompok berjumlah lima hingga tujuh peserta.

Dalam lomba ini, semua anggota kelompok duduk berbaris ke belakang. Kemudian, peserta paling depan akan menuangkan tepung ke piring yang dipegang oleh peserta di belakangnya secara estafet.

Estafet tepung dilakukan sampai ke peserta paling akhir, yakni paling belakang. Pemenangnya adalah kelompok yang berhasil menyisakan tepung paling banyak. 

Uniknya, peserta menuangkan tepung tanpa berbalik badan, jadi, muka peserta pun tak luput dari guyuran tepung yang tumpah dari piring.

4. Estafet air

Aturan main esftafet air serupa dengan estafet tepung, yaitu dilakukan secara berkelompok. Masing-masing kelompok bisa berjumlah lima hingga tujuh peserta. 

Semua anggota kelompok duduk berbaris ke belakang. Kemudian, peserta paling depan akan menuangkan air ke baskom yang dipegang oleh peserta di belakangnya tanpa boleh berbalik ke belakang.

Jika pada lomba estafet tepung kita akan melihat peserta terkena tumpahan tepung, pada lomba estafet air ini kita akan melihat para peserta yang basah kuyup karena terguyur air. Kelompok yang berhasil menuangkan air paling banyak di baskom adalah pemenangnya.

 

3 dari 3 halaman

Gebuk Bantal

5. Gebuk Bantal

Lomba ini melibatkan dua orang peserta yang duduk di atas bambu atau batang pohon panjang. Bambu atau batang pohon tersebut diletakkan di atas sungai atau kolam.

Kedua peserta yang duduk saling berhadapan itu kemudian saling memukul satu sama lain menggunakan bantal, hingga salah satunya jatuh ke air. Peserta yang bertahan di atas bambu atau batang pohon akan menjadi pemenang.

6. Mencari koin di tepung

Dalam lomba ini, uang koin diletakkan dalam tumpukan tepung di sebuah tempat datar. Aturannya, peserta harus mencarinya dengan menggunakan mulut.

Karena mencari koin tanpa tangan, wajah peserta yang 'cemong' karena tepung pun menjadi hiburan bagi setiap penonton.

7. Makan Biskuit

Ide selanjutnya adalah makan biskuit. Tata cara lomba ini, yakni biskuit diletakkan di wajah peserta.

Peserta harus memakan biskuit tersebut tanpa bantuan tangan, melainkan hanya mengandalkan gerakan wajah. Ekspresi setiap peserta yang lucu saat memindahkan biskuit ke mulut menjadikan lomba semakin seru.

 

Penulis: Resla Aknaita Chak

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.