Sukses

Cara Bikin Growol Khas Kulon Progo, Makanan Alternatif Pengganti Nasi yang Menyehatkan

Liputan6.com, Yogyakarta - Singkong merupakan makanan pokok bagi sebagian penduduk dunia, terutama di wilayah tropis, seperti Amerika Selatan, Afrika, dan Asia, termasuk indonesia. Singkong juga menyimpan banyak manfaat untuk tubuh, mulai dari menambah energi, sumber daya serat dan karbohidrat kompleks, memiliki kandungan antioksidan yang baik, serta dapat membantu mengontrol gula darah.

Beragam hidangan tercipta dari olahan singkong, salah satunya growol. Growol merupakan makanan khas Kulon Progo yang masih ada hingga sekarang.

Pada zaman dulu, makanan tradisional ini menjadi andalan bagi masyarakat desa di Kulon Progo untuk menghilangkan rasa lapar. Growol biasa dijadikan sebagai pengganti nasi saat para petani memanen padi di sawah atau saat terjadi musim paceklik (krisis pangan).

Meski memiliki aroma yang sedikit 'unik', growol masih banyak diminati karena memiliki khasiat yang baik bagi tubuh. Hal ini karena proses pembuatan growol yang telah mengalami fermentasi alami selama proses perendaman.

Pada proses perendaman tersebut, mampu menumbuhkan mikroba coryneform, streptococcus, bacillus, actinobacter yang kemudian diikuti oleh lactobacillus dan yeast hingga akhir fermentasi. Zat-zat yang terkandung dalam growol itu, sangat bermanfaat bagi kesehatan pencernaan. Selain itu, growol yang memang sudah terkenal berpotensi sebagai pengganti nasi, sangat baik dikonsumsi bagi penderita diabetes.

Untuk membuat growol, dibutuhkan ketela dengan tekstur yang keras dan tidak mengandung banyak air. Jika ketela mengandung banyak air, maka hasil growol akan lebih cepat basi.

Cara bikin growol pun melalui proses yang cukup panjang. Pertama, singkong dikupas kulitnya, kemudian direndam selama tiga sampai empat hari.

Kemudian, untuk menghilangkan bau setelah perendaman, singkong perlu dicuci sebanyak tujuh sampai sepuluh kali hingga bersih sambil dipisahkan dari serat-serat kasarnya. Selanjutnya, singkong dimasukan ke dalam karung atau bahan lain yang memungkinkan untuk ditekan agar kadar airnya berkurang.

Setelah kadar airnya berkurang, singkong digiling dan dikukus hingga matang. Proses terakhir, biasanya growol dicetak menggunakan ceting atau bakul dari bambu yang telah dibuat dengan ukuran khusus.

Setelah dicetak, growol pun sudah siap disantap. Jadi, dibutuhkan setidaknya empat hari untuk memproduksi growol.

 

Penulis: Resla Aknaita Chak

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.