Sukses

Misterius, Mama Muda Aniaya Anaknya hingga Tewas Usai Menyuapinya

Perempuan berinisial AA (23) menganiaya anak kandungnya yang berusia 1 tahun 5 bulan hingga balita itu tewas.

Liputan6.com, Manado - Seorang perempuan di Kecamatan Talawaan, Kabupaten Minahasa Utara, Sulut, diduga tega menganiaya anak kandungnya sendiri hingga tewas.

Perempuan berinisial AA (23) menganiaya anak kandungnya yang berusia 1 tahun 5 bulan hingga balita itu tewas.

Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast mengungkapkan, peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (4/8/2022) sekitar pukul 13.35 Wita di rumahnya sendiri.

Usai menganiaya anaknya hingga tewas, AA langsung menyerahkan diri ke Polsek Tikala Manado selanjutnya dijemput personel Polsek Dimembe, Minahasa Utara.

Pada saat kejadian, ayah korban sedang tidak berada di rumah. Ia pergi berjualan di Kota Manado sejak tanggal 3 Agustus 2022.

“Ayah korban tidak berada di rumah. Saat itu hanya ada terduga pelaku dan kedua anaknya termasuk korban, serta AS pengasuh anak bersama seorang sepupu korban,” ungkap Abast.

 

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penganiayaan di Kamar

Sebelum terjadi dugaan penganiayaan tersebut, pengasuh anak melihat AA sedang memberi makan anaknya itu.

“Sebelum memandikan sepupu korban, pengasuh anak melihat AA sedang menyuapi korban. Tak lama kemudian AA bersama kedua anaknya masuk ke dalam kamar,” kata Abast.

Tak berapa lama kemudian pengasuh anak mendengar AA memanggilnya dan menyuruhnya masuk ke dalam kamar.

“Pengasuh itu kaget melihat korban sudah dalam kondisi tak bernyawa, sedangkan ibu korban saat itu sudah berganti pakaian dan bersiap untuk pergi sambil mengatakan akan menyerahkan diri ke kantor polisi,” lanjutnya.

Kejadian ini kemudian dilaporkan oleh pengasuh anak ke tetangga selanjutnya diteruskan ke pemerintah desa dan Polsek Dimembe.

Saat ini AA sudah berada di Mako Polsek Dimembe untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, sementara korban saat ini sudah dibawa ke RS Bhayangkara Manado untuk dilakukan autopsi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.