Sukses

Hikayat Jeje Slebew Jadi Public Enemy, Saat si Putri Kembali Jadi Orang Biasa

Tak terkonfirmasi apakah video Jeje Slebew berjalan sendirian tanpa pengawalan itu direkam setelah Citayam Fashion Week atau sebelum itu.

Liputan6.com, Semarang - 'Panggung kembali sepi. Pertunjukan sudah berhenti. Si putri itu kembali jadi orang biasa lagi. Tepuk tangan dan puja puji hilang tinggal kenangan'.

Begitulah kepsyen video tentang Jeje Slebew alias Jasmine Laticia, yang diunggah akun Denny Siregar di Instagram. Dalam video itu, Jeje tampak jalan sendirian tanpa pengawalan.

Tak terkonfirmasi apakah video itu direkam setelah ramai Citayam Fashion Week atau sebelum itu. Namun dari keterangan videonya, si pengunggah seolah ingin memberi pesan kepada remaja fenomenal yang belakangan justru banyak dimusuhi oleh warganet alias public enemy.

Unggahan ini pun beredar kencang dan banyak dikomentari warganet. Mereka tampak senang dengan penampakan Jeje Slebew yang tanpa pengawalan, sebagaimana sering beredar di dunia maya saat Citayam Fashion Week.

"Pengawal ny pada kemana tuh😂," tulis akun pasbent16.

"Tepat... Dilambungkan namanya oleh medsos, dijatuhkan pula oleh medsos dan dhujat tnp pd mikir psikologisnya. 😢 miris," sambung belazia_stuff.

"Gembel di kasih pangung lupa jln plg😂😂😂😂😂," ucap yurlitawati123.

Komentar-komentar lainnya juga bernada sama, pedas. Tampaknya mereka senang, Jeje kembali menjadi manusia biasa, bukan selebritis.

 

Saksikan Video Piliihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Warganet Pembela Jeje

Namun, ada pula yang membela Jeje dan Citayam Fashion Week. Kelompok ini tetap menanggapi positif apa yang dilakukan anak muda SCBD. 

"Mendingan sepi dan biar mereka yg berkreasi sendiri daripada ada yg mencari keuntungan dari apa yg anak2 citayam ini bangun," tulis hermannus69.

"Saya tiap hari jauh sebelum ada citayam fashion week sdh ada di daerah itu,dan saya tahu betul ini video jauh sebelum ada citayam fashion weeh,dimana masih byk yg jualan di pinggir jalan... saya juga tetmasuk org yg terusik/terpaksa minggir krn adanya citayam fashion week... tp gak gitu juga kali goreng konten buat jatohin seseorang... 😂😂😂," ucap fikkyvallian.

"sy memang kurang nyaman dgn panggung elgbt nya,, tp paling tidak, tp saya beri aplaus buat dek jj dan kawan2 untuk ide kreatif nya... semoga kalian di buatin panggung dari pemko untuk menyalurkan bakat kalian. amin," kata untung_property_batam.

"kalian orang jakarta,, senang melihat orang susah, sedih melihat orang senang,, kalau memang menggangu, aktifitas lalu lintas,, kalian lah buatin panggung nya,, buat anak2 jalanan agar mereka punya kegiatan positif dan kreatif, bukan menghujat," tulis untung_property_batam lagi.

3 dari 4 halaman

Klarifikasi Jeje Slebew

Kreator konten Jasmine Laticia yang kondang dipanggil Jeje Slebew itu pun mengklarifikasi bahwa video viral marah-marahnya di Citayam Fashion Week pekan lalu adalah murni untuk promosi film horor berjudul "Pamali".

Gadis berusia 16 tahun itu mengaku peristiwa yang ramai direkam dan dipopulerkan oleh warganet di daerah Dukuh Atas pada minggu lalu itu adalah murni sebuah adegan akting untuk promosi.

"Jeje di situ marah-marah soalnya adegan Jeje memang harus akting seperti itu. Karena Jeje itu seakan-akan diikuti (oleh kuntilanak) sehingga Jeje merasakan ketidaksukaan dalam diri Jeje dan Jeje jadinya marah," kata Jeje saat ditemui di kawasan Dukuh Atas, Sabtu siang, dikutip Antara.

Co-Produser dari film "Pamali" Alex Gunawan juga menjelaskan kronologi kejadian promosi filmnya tersebut.

Ia membenarkan dalam materi promosi untuk konten kreatifnya, film "Pamali" menciptakan kondisi seolah-olah Jeje sedang diikuti oleh hantu kuntilanak sehingga menimbulkan emosi sang kreator tidak stabil dan negatif.

Adegan yang menunjukkan emosi tidak stabil itu yang akhirnya diambil oleh tim "Pamali" sebagai bagian promosi dan ternyata juga diambil oleh para pengunjung di kawasan Citayam Fashion Week.

Namun tim "Pamali" maupun Jeje tidak menyangka bagian adegan promosi itu ternyata ditanggapi dengan pandangan yang berbeda dan dinilai murni sebagai kemarahan kepada pengunjung CFW.

 

4 dari 4 halaman

Salah Paham

"Jeje hanya ingin meminta maaf kalau mungkin orang-orang yang melihat Jeje yang di sekitar SCBD minggu lalu karena kesannya Jeje seperti memarah-marahi mereka dengan kata-kata yang terdengar kasar. Jeje tidak ada maksud untuk marah-marah ke orang yang sudah menghadiri acara kemarin di SCBD," ujar Jeje.

Alex kemudian mengharapkan agar ke depannya masyarakat tidak salah paham kepada Jeje atas video viralnya pekan lalu karena itu hanya bagian dari akting.

Bahkan setelah kejadian "marah-marah" selesai direkam, Alex menyebut tim promosi masih melakukan pengambilan banyak konten bersama pengunjung Sudirman Citayam Bojonggede dan Depok (SCBD) di akhir pekan lalu seperti konten interview hingga peragaan busana.

"Semata-mata ini semua kami lakukan unutk memeriahkan acara di Citayam Fashion Week. Semoga ini bisa meluruskan kejadian kemarin," tutup Alex.

Adapun film "Pamali" merupakan film yang dibesut oleh Lyto Pictures dengan berdasarkan video gim "Pamali:Indonesian Folklore Horror" dengan menggandeng bintang-bintang muda seperti Marthino Lio, Fajar Nugra, Putri Ayudya, serta Taskya Namya.

Film ini akan mengisahkan pria bernama Jaka (Marthino Lio) bersama istrinya Rika (Putri Ayudya) yang pindah ke daerah lain dan melanggar tradisi serta kepercayaan di daerah tersebut sehingga mereka mendapatkan teror yang mengancam nyawa.

Tim Rembulan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.