Sukses

Isak Tangis Sambut Kepulangan Gelombang Kedua Jemaah Haji Asal Garut

Proses kepulangan ratusan jemaah haji asal Garut pada gelombang kedua relatif ketat, seluruh jemaah diwajibkan melakukan tes PCR sebagai bentuk kehati-hatian dalam pencegahan penyebaran Covid-19.

Liputan6.com, Garut - Gelombang kedua kepulangan jemaah haji asal Garut, Jawa Barat berlangsung lancar. Ratusan keluarga menjemput jemaah itu dengan isak tangis haru di halaman SOR Ciateul, Tarogong Kidul, Garut.

Sebanyak 404 jemaah haji plus tim pendamping haji dan kru kesehatan yang berjumlah 6 orang, telah melaksanakan tes PCR saat kepulangan ke Tanah Air pada musim haji 2022 ini.

"Alhamdulillah untuk gelombang kedua ini sebanyak 410 orang semuanya pulang hari ini, tanpa ada yang ditinggal seperti gelombang pertama satu orang (ditinggal) karena sakit," ujar Kepala Kemenag Garut Cece Hidayat, Selasa (2/8/2022).

Menurutnya, proses kepulangan ratusan jemaah haji asal Garut pada gelombang kedua relatif ketat, seluruh jemaah diwajibkan melakukan tes PCR sebagai bentuk kehati-hatian dalam pencegahan penyebaran Covid-19.

"Kalau gelombang pertama belum seluruhnya diwajibkan, kalau gelombang kedua ini semua jemaah tanpa terkecuali wajib tes PCR," kata dia.

Upaya itu sebagai bentuk perhatian pemerintah dalam penerapan protokol keseharan (prokes) pencegahan Covid-19. "Jadi selain menjadi haji dan hajah mabrur, seluruh jemaah negatif Covid-19 sehingga aman saat pulang ke rumahnya masing-masing bersama keluarganya,” kata dia.

Ihwal satu jemaah haji asal Garut pada gelombang pertama yang masih tersisa di sana, Cece menyatakan kondisi jemaah terus membaik setelah operasi jantung menunggu proses administrasi kepulangan.

"Tinggal pengurusan tanajul sehingga nanti bisa bergabung dengan rombongan jemaah haji yang lain," kata dia.

Seperti diketahui, total jemaah haji asal Garut yang berangkat tahun ini berjumlah 867 orang. Dua kloter telah datang di Tanah Air, sementara satu rombongan terakhir, direncanakan pulang ke Indonesia pada Rabu, 10 Agustus mendatang.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.