Sukses

Jurus Banyuwangi Tingkatkan Capaian Vaksinasi Booster

Dinke Banyuwangi mengaku sejumlah cara sudah dilakukan, namun kesadaran masyarakat untuk vaksin booster sangat menurun

Liputan6.com, Jakarta Upaya meningkatkan kekebalan tubuh melalui vaksinasi booster di Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur terus ditingkatkan. Dari informasi yang dihimpun, capaian vaksin booster di Banyuwangi meningkat.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi mencatat hingga Juli 2022 capaian vaksinasi booster 27 persen. Kepala Dinkes Banyuwangi Amir Hidayat menyebutkan, capaian vaksin booster diklaim mengungguli kabupaten kota di Jawa Timur.

"Memang masih jauh dari target pemerintah pusat yaitu 50 persen," ujar dia, senin (1/8/2022).

Amir mengakui, pergerakan vaksinasi booster di Banyuwangi terbilang cukup lambat. Padahal menurut amir, sejumlah cara sudah dilakukan, Namun kesadaran masyarakat untuk vaksin booster sangat menurun.

Oleh karena itu, target vaksinasi booster di Banyuwangi harus lebih ditingkatkan. Berbagai macam upaya terus dilakukan namun pergerakan masih terbilang lambat.

“Memang kesadaran masyarakat menurun untuk vaksin, mungkin mereka menganggap saat ini sudah aman dan Covdi-19 sudah tidak ada padahal saat ini masih pandemi," tambah Amir Hidayat.

Dalam upaya tersebut, Dinkes Banyuwangi mendorong seluruh tenaga kesehatan di puskesmas untuk jemput bola. Setiap masyarakat yang ingin vaksin boster tidak perlu lagi datang ke puskesmas, melainkan bisa datang ke kelurahan, atau desa sesuai jadwal yang ditentukan.

“Kita terus jemput bola terutama untuk kalangan lansia. Kita vaksin booster di kelurahan atau desa, seluruh tenaga Kesehatan kita terjunkan agar persentase vaksin booster terus meningkat," jelasnya.

Saksikan video pilihan berikut ini: 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Covid-19 Meningkat

Amir menargetkan, vaksin booster di Banyuwangi mencapai 50 persen akhir tahun 2022 ini. Sehinga jika tercapai 50 persen akan tercipta kekebalan komunal di Banyuwangi.

Sementara itu, di sisi lain vaksin booster di Banyuwangi menjadi yang tertinggi, Namun angka Covid-19 di Banyuwangi terus meningkat. Hingga 31 Juli kemarin jumlah kasus harian Covid-19 di Banyuwangi mencapai 26 kasus.

“Kasus harian Covid-19 di Banyuwangi masih terus meningkat. Saat ini ada 26 pasien yang positif Covid-19,” katanya.

Amir memperkirakan, terus naiknya kasus harian Covid-19 di Banyuwangi ini karena, faktor protokol Kesehatan di tengah- tengah masyarakat yang sudah kendor. Menurut Amir, masyarakat saat ini mengap sudah aman dan Covid-19 sudah hilang, padahal belum.

“Naiknya kasus Covid-19 ini karena faktor penerapan prokes yang sangat turun di Banyuwangi. Masyarakat sudah banyak yang mengabaikan prokes, karena menggap Covid-19 sudah hilang, padahal belum, Sehingga ini yang cukup berbahaya,”papar Amir.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.