Sukses

Pedesan Entog Mas Nana, Kuliner Pedas Cirebon Bikin Candu Penikmatnya

Entog atau entok merupakan hewan unggas satu spesies dengan itik, hal yang membedakan, daging entog memiliki tekstur yang cukup tebal.

Liputan6.com, Cirebon - Kawasan Cirebon bukan hanya memiliki wisata ziarah atau wisata budayanya saja. Cirebon sekarang ini menjadi tujuan utama wisata bagi para pecinta kuliner dari luar kota.

Ada banyak kudapan yang berasal dari Kota Wali ini, mulai dari nasi jamblang, empal gentong, tahu gejrot, nasi lengko, docang, dan kerupuk sambal.

Namun, bagi penikmat kuliner pedas Cirebon, pedesan entog menjadi salah satu pilihan. Kuliner ini memiliki cita rasa pedas dan cukup dikombinasikan dengan nasi untuk menikmatinya.

Entog atau entok merupakan hewan unggas satu spesies dengan itik, hal yang membedakan daging entog memiliki tekstur yang cukup tebal dibandingkan dengan itik.

Salah satu rumah makan pedesan entog yang terkenal di Cirebon yakni Pedesan Entog Mas Nana yang berlokasi di Megu, Kabupaten Cirebon.

Setiap harinya rumah makan yang satu ini selalu dipenuhi dengan konsumen terutama di jam makan siang. Mas Nana selaku pemilik rumah makan ini mengaku usaha yang mulai dirintis sejak tahun 2007 sudah banyak memiliki pelanggan tetap.

Awal mula Nana membuka usaha belum banyak masyarakat yang minat. Sebab, makanan yang mengolah bahan utama entog dianggap masih awam.

Saksikan video pilihan berikut ini: 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cita Rasa

Akan tetapi dengan berjalannya waktu, tangan dari Mas Nana bisa membuat kuliner yang terbuat dari sejumlah rempah-rempah ini bisa membuat penikmatnya merasa ketagihan.

Sampai akhirnya sekarang ia memiliki pelanggan tetap karena tak bisa lepas dari sajian yang berbeda dengan pedesan entog lainnya.

Teman untuk menikmati pedesan entog ini nasi hangat serta sejumlah minuman yang dijajakan di rumah makannya. Minuman yang paling diminati di antaranya es degan dan sirup tjampolay sebagai pereda dari rasa pedas kuliner khas Cirebon yang satu ini.

Mas Nana menceritakan, awal usaha yang ia rintis ini bermula dari modal usaha sebesar Rp60 ribu. Dengan kerja keras dan tetap mempertahankan cita rasa, kini rumah makannya berkembang sampai dikenal oleh para penikmat pedesan entog mulai dari warga lokal sampai wisatawan dari luar kota.

Untuk bisa menikmati satu porsi pedesan entog, kalian hanya cukup membayar Rp30 ribu per porsi. Selain menu pedesan entog, ada sejumlah olahan berbahan dasar entog lainnya yang bisa dicicipi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.