Sukses

Diduga Provokator, Aksi Mahasiswa Tolak RKUHP Bentrok dengan Polisi

Bentrokan terjadi saat massa aksi hendak memaksa masuk ke dalam gedung DPRD Kota Cirebon

Liputan6.com, Cirebon - Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Gunung Jati (UGJ) Cirebon yang menolak pengesahan RKUHP di depan Gedung DPRD Kota Cirebon berujung bentrok.

Bentrokan terjadi saat massa aksi hendak memaksa masuk ke dalam gedung DPRD Kota Cirebon untuk menyampaikan aspirasinya.

Aksi saling dorong pun terjadi, diduga ada provokator melempar botol plastik ke arah petugas yang berjaga. Sampai akhirnya petugas kepolisian meminta perwakilan massa aksi yang dapat menyampaikan aspirasi mahasiswa.

Namun, hal itu ditolak hingga akhirnya aksi dorong-dorongan dengan petugas pun tak terelakan sampai akhirnya ketegangan itupun mereda.

Pantuan di lapangan, petugas kepolisian mendapatkan lemparan botol air mineral dari barisan masa aksi. 

Mendapatkan perlakuan seperti itu, petugas pun kembali memukul mundur dan mencoba mengamankan sejumlah irang yang dianggap sebagai provokator.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Aspirasi Mahasiswa

Tak cukup sampai di situ, situasi kembali tegang dan aksi baku hantam antara massa aksi dan petugas pun tak terelakkan. Akibatnya, sejumlah massa aksi dan petugas terluka atas insiden tersebut.

Pada aksinya, massa unjuk rasa bukan hanya menolak RKUHP melainkan juga meminta supaya pemerintah segera menstabilkan pasokan BBM dan menstabilkan harga kebutuhan pokok.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.