Sukses

Jembatan Copong Jalur Garut-Tasikmalaya Ditutup Usai Banjir Bandang, Cek Jalur Alternatif

Jembatan Copong di jalan utama Garut-Tasikmalaya, Jalan Sudirman, Kabupaten Garut, Jawa Barat ditutup karena kondisi bangunannya rusak akibat tergerus arus banjir luapan Sungai Cimanuk

Liputan6.com, Garut - Jembatan Copong di jalan utama Garut-Tasikmalaya, Jalan Sudirman, Kabupaten Garut, Jawa Barat ditutup karena kondisi bangunannya rusak akibat tergerus arus banjir luapan Sungai Cimanuk di daerah itu.

"Memang kondisi jembatan copong ini ada keretakan di beberapa bagian akibat banjir yang menerjang kemarin malam," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut AKP Undang Syarif Hidayat di Garut, Sabtu.

Ia menuturkan, bencana banjir yang melanda Garut menyebabkan sejumlah ruas jalan tergenang, sehingga mengganggu arus lalu lintas kendaraan.

Selain itu, lanjut dia, kondisi Jembatan Copong juga diketahui rusak dengan terlihat retakan di badan jalan yang dinilai berbahaya jika dilewati kendaraan besar seperti truk dan bus.

"Untuk bus, truk, tronton, dan kendaraan besar lainnya kita arahkan ke jalan lain," katanya, dikutip Antara.

Ia menyampaikan, selama penutupan dan larangan dilintasi kendaraan besar, maka jajarannya melakukan pengalihan arus ke Jalan Pembangunan agar lalu lintas kendaraan dari arah Tasikmalaya menuju Garut maupun sebaliknya tetap normal.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mobil Kecil dan Motor Masih Bisa Melintas

Sedangkan kendaraan kecil seperti minibus maupun sepeda motor, kata dia, masih bisa melintasi jembatan tersebut dengan tetap selalu hati-hati, terutama saat hujan.

Ia menyampaikan, kondisi jembatan tersebut sudah dilaporkan ke tim ahli dinas terkait Provinsi Jawa Barat, hasil pemeriksaan sementara bahwa keretakan itu karena adanya pergeseran di bagian bawah jembatan.

"Nanti dari dinas terkait akan melaporkan hasil kajiannya seperti apa, kemudian apakah diputuskan aman atau tidak dengan kondisi saat ini," katanya.

Hujan deras yang berlangsung lama mengguyur wilayah Garut menyebabkan sejumlah rumah warga di beberapa kecamatan terdampak banjir dan sebagian warga harus mengungsi ke tempat lebih aman.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.