Sukses

Tak Hanya 'Oppa', 10 Kosakata Bahasa Korea Ini Juga Masuk KBBI

Tak hanya Oppa, ada beberapa daftar bahasa Korea yang masuk dalam KBBI.

Liputan6.com, Yogyakarta - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) disusun oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dan diterbitkan oleh Balai Pustaka. KBBI memuat arti dari berbagai kosakata bahasa Indonesia, salah satunya Oppa yang merupakan serapan bahasa asing (bahasa Korea) yang telah disesuaikan dengan kaidah-kaidah bahasa Indonesia.

Tak hanya Oppa, ada beberapa daftar bahasa Korea yang masuk dalam KBBI. Berikut rangkuman 11 kosakata bahasa Korea masuk KBBI:

1. Oppa

Oppa dalam bahasa Korea merupakan panggilan dari perempuan kepada laki-laki yang lebih tua. Panggilan ini biasanya digunakan oleh perempuan kepada laki-laki lebih tua yang sudah memiliki hubungan dekat atau sudah saling mengenal cukup lama, seperti kakak kandung, teman, atau kekasih

2. Bancan

Bancan dalam bahasa Indonesia berarti makanan pendamping nasi khas Korea yang terbuat dari daging, ikan, sayur, serta bahan lainnya. Makanan ini biasa disajikan dalam piring-piring kecil dengan porsi terbatas.

3. Bibimbap

Sejak maraknya drama korea, kosakata "bibimbap" sudah tak asing lagi didengar. Bibimbap merupakan makanan khas Korea berupa nasi, daging, sayuran, serta bumbu lainnya.

Umumnya, bibimbap identik dengan cara makannya yang dicampur menjadi satu. Selain itu, juga bisa dilengkapi dengan telur mentah atau matang.

4. Bingsu

Menurut KBBI, "bingsu" adalah minuman berupa es yang diserut menyerupai salju. Tak hanya itu, minuman ini juga disajikan dengan menambahkan gula, kacang tanah, buah, dan berbagai pugasan lain.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Gocujang

5. Gocujang

Gocujang berarti pasta cabai yang terbuat dari bubuk cabai, tepung beras ketan, tepung kedelai yang difermentasi, dan garam yang biasa digunakan sebagai bumbu dalam masakan Korea. Saus ini selalu ditambahkan ke dalam hidangan khas korea yang memiliki cita rasa pedas.

6. Hanbok

Kata ini memiliki arti baju tradisional Korea. Biasa digunakan pada acara formal seperti pernikahan dan upacara kematian atau hari peringatan nasional.

Bagi perempuan, baju ini berupa atasan berlengan panjang menyerupai jaket berkerah V yang diikat pita dan dipadukan dengan rok panjang berpinggang tinggi dan berpotongan lebar di bagian bawah. Sedangkan bagi pria, di bagian bawah dipadukan dengan celana longgar panjang.

7. Kimci

Kimci hampir tidak pernah ketinggalan di meja makan masyarakat Korea. Hidangan ini juga semakin menjamur di Indonesia, terlihat dari beberapa tempat makan di Indonesia yang menyajikan menu kimci yang bisa dinikmati para pencinta masakan Korea.

Menurut KBBI, "kimci" termasuk kata benda yang berarti makanan khas Korea berupa acar pedas yang dibuat dari sayuran seperti kubis dan lobak yang digarami, dibumbui (dengan bawang putih, cabai merah, jahe, pasta ikan teri, dan sebagainya), kemudian difermentasikan.

8. Mandu

Tampilan mandu menyerupai makanan pangsit di Indonesia. Mandu merupakan pangsit khas Korea yang biasanya menggunakan tofu atau tahu.

 

3 dari 3 halaman

Manhwa

9. Manhwa

Kata "manhwa" dalam bahasa Korea bermakna komik. Dalam KBBI juga mengartikan kata ini sebagai komik khas Korea.

10. Mokbang/Mukbang

Kata "mokbang/mukbang" digunakan untuk salah satu konten yang berkaitan dengan makanan. Terlihat dari semakin banyaknya content creator yang menyajikan mokbang di Youtube ataupun platform media sosial lain.

Sementara itu, dalam KBBI, mokbang bermakna siaran langsung atau video yang mempertontonkan orang memakan banyak makanan untuk hiburan. Mokbang biasanya disiarkan secara daring.

11. Bulgogi

Makanan khas Korea berikutnya yang masuk ke dalam KBBI adalah bulgogi. Kata "bulgogi" dalam KBBI memiliki arti makanan khas Korea berbahan dasar daging yang dibumbui kecap asin, gula, dan rempah lain yang diolah dengan cara dipanggang atau digoreng.

 

Penulis: Resla Aknaita Chak

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.