Sukses

Kecewa, Ratusan Orang di Mamuju Tak Kebagian Daging Kurban Presiden Meski Bawa Kupon

Awalnya warga Mamuju, Sulawesi Barat sangat antusias saat tau sapi kurban Presiden Joko Widodo akan dikurbakan di daerahnya

Liputan6.com, Mamuju - Warga Mamuju, Sulawesi Barat begitu antusias saat mengetahui sapi kurban Presiden Joko Widodo pada Iduladha 1443 Hijriah akan dipotong di daerahnya. Sesaat sebelum sapi itu disembelih, puluhan warga silih berganti datang untuk melihat sapi jenis limosin seberat 1,02 ton itu.

Antusiasme itu berubah jadi kekecewaan tatkala daging kurban itu dibagikan. Banyak warga yang tidak kebagian meski memegang kupon dari panitia. Bahkan terlihat beberapa warga yang menerima daging kurban memiliki lebih dari satu kupon.

"Tidak ada gunanya ini kupon yang dibagikan, tetap kita tidak dapat daging, ada yang datang bawa kupon sampai lima dan dapat daging," kata Rahmat salah seorang warga, Minggu (10/07/2022).

Rahmat sangat menyanyangkan cara panitia membagikan daging kurban sapi yang diberikan presiden itu. Menurutnya, panitia seharusnya terlebih dahulu membagi-bagi daging kurban sesuai dengan kupon yang mereka bagikan ke warga.

"Tapi panitia ini saya lihat, mereka sementara memotong daging tapi dibagikan juga ke warga yang datang. Jadinyakan tidak cukup," ujar Rahmat.

 

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Daging Tak Cukup

Bukan hanya Rahmat yang tidak kebagian daging kurban sapi presiden. Ada puluhan warga yang pulang dengan tangan hampa meski sudah mengantiri beberapa jam di tempat pembagian daging kurban di Mesjid Al Ikhlas Mamuju.

Sedangkan, Hasanuddin salah seorang panitia kurban mengatakan, daging sapi kurban yang mereka bagikan memang tidak cukup untuk memenuhi jumlah kupon yang dibagikan. Dia mengatakan, panitia membagikan 700 kupon untuk warga pada Iduladha kali ini.

"Baru 400 orang warga yang datang, sudah habis (daging sapi), jadi tidak cukup memang," kata Hasanuddin.

Hasanuddin beralasan, pihaknya hanya memotong due ekor sapi untuk memenuhi 700 kupon daging kurban yang sudah dibagikan. Dia mengungkapkan, sapi milik presiden memang memiliki berat mencapai 1,02 ton namun tidak semuanya berupa daging, sehingga tidak cukup.

"Satu sapi milik presiden dan satu dari gubernur, ada satu kambing, tapi belum dipotong. Cuma itu yang dibagikan," tutup Hasanuddin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.