Sukses

Isu PMK Bikin Harga Daging Meugang Idul Adha di Aceh Anjlok, Pedagang Auto Ambyar

Harga jual daging segar sapi dan kerbau pada tradisi meugang menyambut Idul Adha 1443 Hijriah/2022 Masehi di Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat anjlok

Liputan6.com, Aceh Barat - Harga jual daging segar sapi dan kerbau pada tradisi meugang menyambut Idul Adha 1443 Hijriah/2022 Masehi di Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat sepanjang Sabtu, anjlok menjadi Rp150 ribu per kilogram.

Meski pada Sabtu pagi harga daging bertahan pada harga jual Rp180 ribu per kilogram, namun menjelang sore hari harga jual anjlok di harga Rp150 ribu per kilogram.

“Rata-rata pedagang daging hari ini rugi besar, karena sepinya pembeli,” kata Malik Ridwan, seorang pedagang daging di Meulaboh, Sabtu.

Ia mengatakan, biasanya pada tradisi meugang, harga jual daging segar sapi bertahan di angka Rp160 ribu hingga Rp170 ribu per kilogram, dan harga jual daging kerbau bertahan di angka Rp170 ribu hingga Rp180 ribu per kilogram.

Namun pada tradisi meugang kali ini, kata Malik Ridwan, harga jual daging segar sapi mengalami penurunan tajam, sehingga berdampak terhadap harga jual.

 

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Isu Wabah PMK

Malik Ridwan menjelaskan, anjloknya harga jual daging segar sapi maupun kerbau di Aceh Barat disebabkan isu wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang saat ini belum mereda.

Akibatnya, banyak konsumen lebih memilih membeli daging ayam segar untuk mengonsumsi daging pada tradisi meugang menyambut Idul Adha 1443 Hijriah tahun ini.

Sementara itu, Sabrina, seorang ibu rumah tangga di Meulaboh mengatakan keluarganya memilih membeli ayam potong, karena masih khawatir dengan isu PMK.

“Jadi, lebih aman sementara kita konsumsi ayam dulu,” katanya lagi.

Meski banyak permintaan ayam potong sepanjang Sabtu, namun harga jual di tingkat pedagang di Aceh Barat masih stabil di angka Rp65 ribu per kilogram.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.