Sukses

Unik, Polres Sukoharjo Konvoi Andong untuk Antar 21 Polisi Purna Tugas

21 polisi dari Polres Sukoharjo purna tugas, seperti biasa ada upacara pelepasan untuk anggota-anggota tersebu. Namun, kali ini sedikit berbeda, upacara pelepasan dilakukan dilanjutkan dengan mengantar polisi yang purna tugas itu menggunakan andong.

Liputan6.com, Sukoharjo - Polres Sukoharjo melepas 21 anggotanya yang purna tugas. Uniknya, usai upacara pelepasan, anggota polisi purna tugas itu, diantar dengan andong hias.

Kapolres Sukoharjo, AKBP wahyu Nugroho Setyawan mengatakan ingin memberikan kenangan yang akan dikenang anggotanya ketika mereka sudah tidak bertugas.

Ia juga menyebut andong adalah kendaraan rakyat, acara ini dimaknai bahwa polisi berasal dari rakyat, setelah purna kembali ke masyarakat dengan tetap harus melanjutkan pengabdian kepada masyarakat.

"Walaupun sudah memasuki masa pensiun, pemikiran dan kontribusi terhadap institusi Polri. Karena hal itu masih dibutuhkan dalam lingkungan sosial dan masyarakat," katanya di Mapolres Sukoharjo, Sabtu (2/7/2022).

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pelapasan Anggota Paling Unik

Dalam kesempatan itu, Kapolres menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi atas dedikasinya yang baik selama bertugas dan mengabdi di Institusi Kepolisian dan mengharapkan tetap menjalin silaturahmi.

"Personel yang masih aktif wajib mengikuti jejak dan keteladanan mereka (polisi purna tugas) dalam memajukan institusi Kepolisian. Kitapun harus menghormati dan belajar dari mereka tentang arti sebuah pengabdian," ujar dia.

Sementara itu, dalam pantauan di lapangan, Kapolres Sukoharjo turut menaiki andong saat melepaskan anggota purna tugas tersebut.

Ia berharap setelah pensiun para anggota itu masih dapat menjadi mitra Polri dan Polmas (Polisi Masyarakat) di lingkungannya dengan tetap menjalin hubungan baik dengan anggota kepolisian.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.