Sukses

'War on Drugs', Pekik Kepala BNN pada Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional di Bali

War on drugs, speed up never let up demi perwujudan Indonesia bersinar.

Liputan6.com, Denpasar - Tuntutan waktu dan ritme kerja para artis diklaim sebagai penyebab makin tingginya angka penyalahgunaan narkotika di kalangan artis. Satu hal yang kemudian menyiratkan kalau narkotika akan membantu mereka menghadapi ragam deraan dalam perkerjaan.

"Saya pribadi rasakan ini lebih kepada Star Syndrome yang dialami para artis," ujar artis Ozy Syahputra saat membagi kisahnya dalam peringatan malam renungan keprihatinan korban penyalahgunaan narkoba di Hari Anti Narkotika Internasional pada 26 Juni 2022 di Pantai Mertasari, Bali.

"Narkoba juga bikin saya telat mikir. Di otak mau bilang apa, tapi bibir enggak sinkron. Makanya bagi kalian yang belum nyoba, jangan sekali-kali nyoba. Sekali kecebur susah pulihnya," Ozy mengingatkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

War on Drugs

Jalan-jalan ke pulau dewata

Jangan ke lupa pergi ke pantai Mertasari

Jika kamu pecandu narkoba

Ayo datang ke BNN untuk rehabilitasi

Petikan pantun dari Kepala BNN RI, Petrus Golose, membuka peringatan malam renungan keprihatinan koban penyalahgunaan dan penggunaan narkoba di Hari Anti Narkotika Internasional pada 26 Juni 2022 di Pantai Mertasari.

Seruan lewat barisan pantun itu mengingatkan kita akan peredaran dan pemakaian narkoba yang semakin masif adanya. Seruan War on Drugs adalah bentuk kesungguhan niat kita bersama untuk memerangi musuh bagi generasi masa mendatang.

"Indonesia telah menjadi target pasar terbesar penjualan dan pengedaran terbesar dunia. Hal ini terlihat dari makin banyak dan terus meningkatnya penyalahgunaan narkoba cenderung meningkat," kata Richard Nainggolan selaku ketua Panitia pelaksanaan peringatan Hari Anti Narkotika Internasional 2022.

Indonesia sangat mungkin jadi pangsa pasar terbesar peredaran narkoba di Asia Tenggara. Oleh karena itu, dalam rangka memerangi agresivitas ancaman peredaran narkoba, komprehensif, integratif, dan berkelanjutan dengan mengoptimalisasi seluruh sumber daya yang tersedia dengan gerakan masif dan berupaya perangi narkoba menuju Indonesia bersih narkoba.

Acara malam renungan keprihatinan korban penyalahgunaan penggunaan narkoba dalam rangka Hari Anti Narkotika Internasional bertempat di Pantai Mertasari, Denpasar, Bali mengusung tema Bersama Kita Perangi Narkoba Menuju Indonesia Bersih Narkoba dengan menumbuhkan dan menggelorakan semangat War on Drugs!

Ribuan peserta malam renungan korban penyalahgunaan penggunaan narkoba adalah representasi masyarakat dunia, terdiri dari duta besar, perwakilan komponen masyarakat, lingkungan swasta, lingkungan pemerintahan, pun lingkungan pendidikan.

3 dari 5 halaman

Deklarasi Perang Melawan Narkoba

Pimpinan Paskibraka menyerukan 5 poin deklarasi perang melawan narkoba

1. Menolak segala bentuk penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

2. Menyatakan perang terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di mana pun berada.

3. Mendukung sepenuhnya kebijakan BNN RI dalam mencegah dan memberantas penyelahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

4. Menyadari bahwa untuk mewujudkan Indonesia bersih narkoba adalah merupakan tanggung jawab seluruh elemen bangsa.

5. Mengerahkan segala kemampuan kami bersama seluruh potensi bangsa untuk mewujudkan Indonesia bersih narkoba (bersinar). War on Drugs.

4 dari 5 halaman

PPMKI & Komunitas Otomotif di Bali

Pawai kendaraan menjadi pelengkap kemeriahan acara peringatan Hari Anti Narkotika Internasional. Melibatkan 550 mobil dan 1.240 anggota klub. PPMKI (Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia) dan beberapa klub otomotif (Double Cabin Indonesia, BWC, JDM, Skin, TLCI, BVD, dll) turun ke jalan dan berpawai dari kawasan Niti Mandala Renon menuju Pantai Mertasari.

"Visi kami untuk berpartisipasi mendukung BNN dalam pemberantasan peredaran narkoba," ujar Agus M Pendit, selaku ketua PPMKI Bali pada Liputan6.com.

Senada dengan hal itu, Ngakan Putu Swastika juga menegaskan bahwa melibatkan pecinta otomotif dikarenakan keyakinan bahwa mereka "bersih" dari barang terlarang itu.

"Ya toh, bagaimana mau touring selamat dan sehat kalau ‘memakai’," katanya mengilustrasikan. "Berawal dari hobi kemudian bisa berdampak. Merekalah perwakilan elemen masyarakat untuk menggaungkan gerakan anti narkoba ini," dia menambahkan.

 

5 dari 5 halaman

Speed Up Never Let Up

Indah nian pantai Kuta

Banyak turis mancanegara

Narkoba merusak generasi muda

Speed up never let up, perang melawan narkoba

Kata Petrus Golose menutup acara malam peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI), 26 Juni 2022.

 

Simak video pilihan berikut ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.