Sukses

Harga TBS Sawit di Bengkulu Turun, Ini Rincian Pembelian per Pabrik

Harga pembelian tandan buah segar (TBS) kelapa sawit pada tingkat pabrik minyak kelapa sawit di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, turun

Liputan6.com, Mukomuko - Harga pembelian tandan buah segar (TBS) kelapa sawit pada tingkat pabrik minyak kelapa sawit di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, turun Rp270 per kilogram, Sabtu, diduga karena masih terbatasnya penjualan minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) dari daerah ini.

"Harga TBS sawit hari ini turun di dua pabrik minyak kelapa sawit di daerah ini berkisar Rp100 hingga Rp270 per kilogram, namun harga sawit di dua pabrik lainnya justru naik sebesar Rp150 hingga Rp220 per kg," kata Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Meri Marlina, di Mukomuko, Minggu,dikutip Antara.

Ia mengatakan hal itu setelah mendapatkan data harga TBS sawit tanggal 25 Juni 2022 dari 10 pabrik minyak kelapa sawit yang tersebar di daerah ini.

Harga sawit di pabrik PT Sapta Sentosa Jaya Abadi turun sebesar Rp770 per kg menjadi Rp670 per kg, harga sawit di PT Surya Andalan Primatama turun dari sebesar Rp1.000 per kg menjadi Rp730 per kg.

Harga sawit di PT Usaha Sawit Mandiri naik dari sebesar Rp750 menjadi Rp970 per kg dan harga sawit di PT PT Bumi Mentari Karya naik dari sebesar Rp990 menjadi Rp1.140 per kg.

Sedangkan harga sawit di enam dari 10 pabrik minyak kelapa sawit di daerah masih stabil atau sama dengan harga sawit sehari sebelumnya.

Harga sawit di PT Karya Sawitindo Mas sebesar Rp950 per kg, harga sawit di PT Mukomuko Indah Lestari sebesar Rp970 per kg, harga sawit di PT Daria Dharma Pratama turun dari sebesar Rp1.000 per kg.

Lalu harga TBS sawit di PT Karya Agro Sawitindo sebesar Rp1.050 per kilogram dan harga sawit di PT Gajah Sakti Sawit sebesar Rp1.120 per kilogram. Ia berharap, setelah ini penjualan CPO dari daerah ini kembali lancar supaya harga TBS sawit milik petani setempat naik.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.