Sukses

Ikrar Setia Anggota Khilafatul Muslimin Kembali ke NKRI

Anggota Khilafatul Muslimin ingin kembali ke pangkuan NKRI.

Liputan6.com, Serang - Forum Koordinasi Penanggulangan Terorisme (FKPT) Banten menerima kunjungan anggota Khilafatul Muslimin yang ingin kembali setia ke pangkuan NKRI. Mereka mendatangi kantor MUI Kota Serang untuk mengikrarkan kesetiaan mereka pada Minggu, 19 Juni 2022.

"Sikapnya yang diucapkan secara langsung sendiri-sendiri, bergantian dan bersama-sama dengan tegas menyatakan keluar dari keanggotaan Khilafatul Muslimin," kata Ketua FKPT Banten, Amas Tadjuddin, melalui pesan elektroniknya, Senin (20/06/2022).

Amas Tajudin bercerita, semua anggota Khilafatul Muslimin yang tinggal di Kota Serang, Banten itu mengaku kekeliruannya bergabung dengan organisasi tersebut karena bertentangan dengan ajaran agama Islam yang sesungguhnya.

"Pada bagian akhir, mereka menyatakan kesetiaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945," terangnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ajak Anggota Khilafatul Muslimin Setia ke NRKI

Para mantan anggota Khilafatul Muslimin itu mengajak seluruh jemaah pimpinan Abdul Qodir Hasan Baraja untuk kembali ke NKRI. Lantaran organisasinya ingin membentuk kekhalifahan dunia yang disebut khilafah ala minhajin nubuwuah.

"Mereka mengajak kepada seluruh anggota khilafatul muslimin di manapun berada, untuk segera meninggalkan keanggotaannya dan atau keluar dari jamaah khilafatul muslimin," ujarnya.

Sebelumnya, diberitakan pernah ada dua kali rencana deklarasi Khilafatul Muslimin di Banten. Pertama, akan terjadi sekitar 2017 silam. Kemudian yang terbaru, rencana deklarasi itu akan dilakukan kisaran November atau Desember 2021 silam.

Kedua rencana deklarasi itu ditolak oleh warga dan pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM). Khilafatul Muslimin juga pernah mendatangi kantor polisi untuk mendapatkan izin deklarasi dan pendirian organisasi, setelah berdiskusi dengan MUI, polisi menolaknya.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.