Sukses

Satu Pasien Covid-19 di Bangka Belitung Meninggal, Total Kematian 1.602 Orang

Kasus orang terpapar virus corona di Babel bertambah satu dengan kumulatif 65.612 jiwa, pasien sembuh nihil dan meninggal bertambah satu dengan kumulatif 1.602 orang

Liputan6.com, Bangka Belitung - Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengatakan pasien COVID-19 meninggal kembali bertambah satu, sehingga total kematian menjadi 1.602 jiwa.

"Hari ini satu dari enam orang pasien COVID-19 di Belitung meninggal, karena memiliki penyakit bawaan," kata Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Babel Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Sabtu, dikutip Antara.

Ia menjelaskan berdasarkan data kasus COVID-19 harian terbaru, kasus orang terpapar virus corona bertambah satu dengan kumulatif 65.612 jiwa, pasien sembuh nihil dan meninggal bertambah satu dengan kumulatif 1.602 orang.

Sementara itu, kasus probable COVID-19 sebanyak 35 kasus dan meninggal dalam kondisi probable 40 orang, tersebar di tujuh kabupaten/kota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tetap Taat Prokes

"Penambahan kasus orang terpapar virus corona ini hanya terdapat di Belitung, sehingga total pasien COVID-19 aktif yang masih menjalani isolasi sebanyak 6 orang," katanya.

Menurut dia saat ini Pulau Bangka terdiri empat kabupaten dan satu kota masih nihil kasus orang terpapar virus corona, sementara Pulau Belitung terdiri dua kabupaten terdapat satu penambahan kasus baru.

"Saat ini penanganan penularan dan penyebaran COVID-19 lebih difokuskan di Pulau Belitung," katanya.

Ia mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, pola hidup bersih sehat dan bagi warga yang belum divaksinasi harus segera mendatangi fasilitas yang menyediakan vaksin sebagai upaya membangun kekebalan tubuh dari virus dan mencegah mutasi.

"Pengabaian dan menyepelekan akan menghambat upaya kita bersama dan tidak sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam membebaskan daerah ini dari COVID-19," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.