Sukses

Di Balik Meriahnya Laga Pembuka Piala Presiden 2022, Suporter Keluhkan Ini

Di balik megahnya ajang kompetisi pra musim Piala Presiden 2022, ada beberapa pekerjaan rumah yang harus dibenahi dalam ajang kompetisi itu. Selain antrian yang cukup panjang hingga berjam-jam, banyak makanan terbuang lantaran tidak diizinkan dibawa masuk ke dalam stadion.

Liputan6.com, Solo - Ajang pembukaan kompetisi pramusim Piala Presiden 2022 di Stadion Manahan, selain menjadi momentum kebangkitan sepak bola di wilayah Jateng, khususnya Solo raya, ajang tersebut menyisakan cerita dari para suporternya.

Salah satunya, keluhan suporter lantaran antrean yang terlalu panjang, bahkan hingga berjam-jam.

Seperti yang dikatakan oleh Bobby. Dia mengantre sejak pukul 14.30 WIB di bawah terik matahari. Dia yang datang bersama anaknya sedikit kecewa lantaran bekal makanan dan minuman yang dia bawa harus ditahan di pintu penjagaan. Ketika, dirinya keluar Stadion Manahan Solo makanannya sudah bercampur dengan makanan penonton lain.

"Kemarin ketika mau masuk sempat beli makanan dan minuman untuk anak, karena takut mereka lapar dan haus pas di dalam stadion. Di stadion kan sudah tidak ada yang jual makanan, tapi ditahan di pintu penjagaan," katanya kepada Liputan6.com, Solo, Minggu (12/6/2022).

Dirinya tak memungkiri gelaran pembukaan berjalan apik dan membangkitkan euforia sepak bola di Solo raya, namun selama hampir 4 jam dirinya di dalam stadion dan anaknya selama itu sempat haus dan lapar.

"Karena kemarin pembukaan dan pertama kali sepak bola bisa ditonton. Saking senangnya gak sadar 4 jam di dalam stadion, anak-anak kelaparn dan haus. Makanannya kan ditahan di penjagaan," ujarnya. 

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Berkah Penjual Minuman

Di sisi lain, di luar stadion, Agus penjual minuman di depan Stadion Manahan Solo mengaku bersyukur dengan adanya kompetisi sepak bola yang bisa disaksikan penonton.

Sebelumnya dia harus berkeliling Kota Solo untuk bisa menjual 50 cup atau gelas es teh yang dijualnya. 

Dirinya menyebut ajang pembukaan menjadi berkah tersendiri untuk dirinya, dalam kurun waktu 4 jam dirinya bisa menjual 100 cup/gelas es teh

"Alhamdulillah ada sepak bola lagi, jualan rame lagi. Lumayan biasanya dapat Rp300 ribu sehari sudah sama modal sekarang bisa dapat Rp500 ribu lebih untung saja," ujar Agus.

Dirinya mengaku senang, selain karena berkah untuk dagangannya rupanya tim kebanggaannya pun akan bermain di Stadion Manahan Solo pada esok hari, yakni PSIS Semarang.

"Wah tambah seneng jualan di sini (Stadion Manahan), besok PSIS tim kesukaan saya sejak kecil main juga lawan Persita Tangerang," imbuhnya. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.