Sukses

Banjir Bandang Terjang Ciwidey, Satu Jembatan Roboh

Sebuah jembatan penghubung kampung di Ciwidey, Kabupaten Bandung, roboh diterjang banjir bandang yang terjadi pada Senin (6/6/2022) sore sekitar pukul 16.00 WIB.

Liputan6.com, Bandung - Banjir bandang menerjang Desa Ciwidey, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, pada Senin (6/6/2022) sore sekitar pukul 16.00 WIB. Derasnya air menyebabkan satu jembatan roboh.

Analis Kebencanaan Ahli Muda Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar, Hadi Rahmat melaporkan, jembatan yang roboh tersebut merupakan jalur penghubung antara Kampung Warung dengan Cimundang.

Hadi melanjutkan, banjir bandang terjadi saat hujan deras mengguyur kawasan tersebut. Air meluap dari saluran-saluran pembuangan. Terlebih, adanya sedimentasi yang menyumbat.

"Hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan terjadinya banjir bandang akibatnya terjadi over kapasitas pada saluran-saluran pembuang dan terjadinya sedimentasi mengakibatkan penyumbatan pada saluran pembuang," jelasnya dalam keterangan tertulis, Senin (6/6/2022).

Hadi menerangkan, dalam upaya penanganan, BPBD Provinsi Jawa Barat langsung berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Bandung. Di antaranya untuk mendata dan mengkaji apakah ada korban atau tidak.

Pihaknya, ungkap Hadi, juga bergerak cepat menuju lokasi untuk mengkaji dampak lain di samping jembatan penghubung desa yang roboh.

"Korban masih dalam assessment petugas. Kegiatan assessment dan pemantauan kondisi lapangan masih dilakukan petugas," ungkapnya pada Senin malam.

Sebelumnya, masyarakat di wilayah Bandung Raya, termasuk Kabupaten Bandung diminta untuk mewaspadai potensi hujan deras diikuti potensi bencana hidrometeorologi. Peluang hujan diprediksi tinggi terjadi pada tanggal 5-6 Juni 2022 ini.

Prakirawan Cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung, Yan Firdaus menjelaskan, wilayah Bandung saat ini sebetulnya sudah masuk pada musim kemarau. Namun, peluang hujan angin disertai kilat dan petir tetap ada.

"Tahun ini wilayah Jawa Barat termasuk Bandung Raya diprediksi akan mengalami musim kemarau basah. Kenaikan curah hujan pada musim kemarau diprediksi berkisar antara 50 persen hingga 150 persen dari jumlah curah hujan normalnya," katanya kepada Liputan6.com, Jumat (3/6/2022).

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.