Sukses

ABK KM Lintas 88 Hilang di Perairan Anggana Kutai Kartanegara

Seorang ABK kapal KM Lintas 88 hilang di perairan Anggana, Kukar saat sedang mandi di atas kapal yang berjalan. Diduga korban terjatuh ke sungai dan tenggelam, hingga saat ini tim SAR gabungan masih berupaya melakukan pencarian.

Liputan6.com, Kutai Kartanegara - Seorang anak buah kapal (ABK) KM Lintas 88 bernama Sadriansyah (20) diduga jatuh ke sungai saat mandi di atas kapal ketika melintasi perairan Anggana, Kutai Kartanegara (Kukar) pada Minggu (5/6/2022).

Informasi hilangnya pemuda yang beralamat di Handil Terusan, Kecamatan Anggana itu diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan (KKP) Balikpapan atau Basarnas Kaltim sekira pukul 15.45 Wita.

Kepala Basarnas Kaltim, Melkianus Kotta mengatakan, dari laporan kerabat korban hilang saat sedang mandi di atas kapal pengangkut limbah batu bara itu.

"Korban ini merupakan ABK kapal pengangkut limbah batu bara," kata Melkianus, Senin (6/6/2022).

Sebelumnya, mereka mencari limbah batu bara bersama rekan-rekannya di atas kapal tongkang yang berada di perairan Muara Samarinda, dekat kawasan Handil.

"Kapal kembali ke perairan Anggana pukul 09.00 Wita pagi. Dalam perjalanannya, teman korban melihatnya mandi dan mencuci. Tapi setelah itu tak lagi terlihat setelah sampai di perairan Handil Terusan, Anggana," paparnya.

Rekan korban berusaha mencari keberadaannya di atas kapal. Karena tak kunjung ketemu, kapal tersebut berbalik arah untuk menyusuri perairan yang sebelumnya dilewati. Namun, Safriansyah tidak juga ditemukan.

"Setelah dapat informasi itu, Unit Siaga SAR Samarinda bergerak ke lokasi kejadian untuk melakukan pencarian bersama keluarga dan masyarakat sekitar," sebutnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bentuk 2 Tim Untuk Lakukan Pencarian

Namun, hingga Minggu (5/6/2022) malam korban tak kunjung ditemukan. Pencarian korban kembali dilakukan pada Senin (6/6/2022) pagi. Di mana sistem pencarian dibuat dua tim.

Tim satu yang terdiri dari ketinting dan perahu Dompeng masyarakat melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian korban terjatuh.

"Sementara tim dua yang menggunakan RB Unit Siaga SAR Samarinda melakukan penyisiran sejauh 3 kilometer dari lokasi kejadian menuju arah hilir," dia memungkasi.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.