Sukses

Polisi Banting Warga, Kapolres Rokan Hulu Minta Maaf kepada Masyarakat

Polres Rokan Hulu mememinta maaf atas sikap anggotanya yang membanting seorang warga yang merupakan buruh saat berdemo.

Liputan6.com, Pekanbaru - Sebuah video seorang polisi membanting warga dari atas bak truk viral di media sosial. Kejadian di pinggir jalan ini disaksikan oleh puluhan polisi lainnya yang memakai seragam pengamanan unjuk rasa.

Video polisi banting warga ini ternyata terjadi di Desa Teluk Aur, Kecamatan Rambah Samo, Kabupaten Rokan Hulu, Riau.

Kapolres Rokan Hulu Ajun Komisaris Besar Eko Wimpiyanto tak menampik kejadian tersebut. Dia pun meminta maaf kepada masyarakat.

"Mohon maaf apabila penindakan dan penegakan hukum yang kurang tepat dan kurang humanis," kata Eko, Kamis siang, 2 Juni 2022.

Eko menjelaskan, kejadian bermula saat puluhan anggotanya berusaha mengurai dua kelompok buruh sawit yang bertikai. Satunya berasal dari SP3 dan satu lagi dari SPTI.

Pertikaian ini berujung perusakan sebuah mobil oleh buruh dari SP3. Mereka ingin mendapatkan pekerjaan di pabrik kelapa sawit sebuah perusahaan yang sudah memakai jasa SPTI.

"Ada 26 orang diamankan dan dibawa memakai dua truk ke Polres untuk diminta keterangan," kata Eko.

Dalam pengamanan itu, Eko mengakui ada beberapa tindakan kurang tepat dari salah satu anggotanya. Persisnya ketika seorang pelaku diangkat dan diturunkan agar pindah ke mobil lainnya untuk dibawa ke Polres Rokan Hulu.

"Ada beberapa hal yang tidak tepat, pada prinsipnya akan dilakukan penindakan ke personel, yang bersangkutan akan diperiksa, bagaimana kejadian sebetulnya," jelas Eko.

 

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Janji Tindak Anggota

Eko menyatakan, pada prinsipnya personel Polri harus bersikap humas dalam menghadapi masyarakat. Personel harus mengedepankan tindakan preemtif dan persuasif.

"Mohon maaf kepada masyarakat, personel akan ditindak," tegas Eko.

Sebelumnya, video berdurasi 30 detik beredar luas di masyarakat. Video itu memperlihatkan adanya seorang pria berseragam polisi memakai baret biru naik ke mobil yang berisi sejumlah warga.

Di mobil tadi, oknum polisi tadi terlihat menarik seorang warga di truk lalu mengangkatnya keluar dari bak. Entah karena melawan, polisi tadi melemparkan dari bak ke tanah.

Pria tadi lalu diambil sejumlah personel Polri lainnya yang memakai seragam pengamanan atau pengendalian massa. Dia pun dibawa ke mobil lain dengan pengawalan ketat.

Kejadian ini berlangsung pada Senin, 30 Mei 2022, sekitar pukul 11.40 WIB. Kejadiannya tak jauh dari pintu masuk pabrik kelapa sawit sebuah perusahaan.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.