Sukses

Viral Korban Minyak Goreng Oplosan di Pohuwato, Emak-Emak Minta Maaf

IRT bernama Lisa Mangopa tersebut menggungah minyak goreng oplosan di akun media sosial miliknya.

Liputan6.com, Gorontalo - Seorang Ibu rumah tangga (IRT) di Kabupaten Pohuwato akhirnya minta maaf usai membuat heboh jagad maya. IRT bernama Lisa Mangopa tersebut menggungah minyak goreng oplosan di akun media sosial miliknya.

Bahkan berdasarkan unggahan tersebut, pihak dinas terkait langsung melakukan operasi pasar demi memastikan ada tidaknya minyak goreng oplosan itu.

Setelah ditelusuri oleh dinas terkait, ternyata minyak goreng oplosan seperti yang ada di unggahan itu, tidak ditemukan. Semua minyak goreng di Kabupaten Pohuwato masih layak untuk dikonsumsi.

Lisa kemudian meminta maaf kepada publik karena dengan unggahan itu masyarakat menjadi resah. Bahkan, sebagian masyarakat sudah tidak mau lagi membeli minyak goreng curah di pasar tradisional.

“Saya atas nama pribadi memohonkan maaf kepada Pemerintah Daerah dan seluruh Masyarakat Kabupaten Pohuwato, yang sudah resah dengan postingan saya,” kata Lisa Mangopa Sabtu, (21/05/2022)

Lisa juga mengklarifikasi, bahwa kejadian tersebut benar-benar dialaminya, dan dia tidak menyebarkan berita hoaks. Akan tetapi, dirinya hanya menghimbau kepada masyarakat, agar teliti saat membeli minyak goreng.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dibeli di Pasar Tradisional

“Sekali lagi saya minta maaf yang sebesar-besarnya, dan saya berjanji tidak akan mengulangi perbuatan yang sama,” tuturnya.

Nona Kalisa, memposting bahwa dirinya menjadi korban minyak goreng oplosan. Minyak curah dalam kemasan botol tersebut, dibelinya dari salah satu pedagang di Pasar Tradisional Marisa sekitar 4 Hari yang lalu.

Sementara, Kepala Dinas Perindagkop Kabupaten Pohuwato, Ibrahim Kiraman menegaskan, tidak ada minyak goreng oplosan di pasar tradisional Pohuwato.

"Menindaklanjuti keresahan warga, saya langsung turun ke lapangan bersama Polres dan Satpol PP. Kami tidak menemukan apa-apa," kata Ibrahim.

"Meski begitu, kami tetap akan secara rutin memantau ini," ia menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.