Sukses

Jual Jus Buah Bisa Dapat Omzet Puluhan Juta per Bulan, Tiru Cara Laki-Laki Ini

Berbekal ilmu dan pengalaman selama bekerja sebagai karyawan jus buah, Nur Kholik pun memutuskan untuk memulai usaha berdagang jus buah kala itu.

Liputan6.com, Yogyakarta - Status Nur Kholik sebagai karyawan usaha jus buah harus berakhir ketika usaha bosnya tidak berjalan dengan baik dan terpaksa tutup sekitar tujuh tahun lalu. Ia yang secara langsung terimbas pun otomatis kehilangan mata pencahariannya.

Berbekal ilmu dan pengalaman selama bekerja sebagai karyawan jus buah, Nur Kholik pun memutuskan untuk memulai usaha berdagang jus buah kala itu. Ia membuka usaha jual jus buah dengan nama Honey Juice.

Menurut Nur Kholik, usaha jus buah tidak memiliki musim dan tidak pernah lekang ditelan waktu.

“Artinya dari dulu sampai sekarang orang minum jus bukan karena sedang nge tren. Jadi pembeli akan terus ada. Apalagi sekarang orang semakin pengen hidup sehat, paling gampang dan murah milihnya buah,” ujarnya, Rabu (17/5/2022).

Omzet jual jus buah per hari mencapai Rp 1,4 juta. Namun Nur tidak menampik, saat pandemi Covid-19 melanda usahanya sempat mengalami penurunan omzet sebesar 40 persen.

Nur juga mengakui pemilihan lokasi dagang menjadi salah satu faktor penting dalam usahanya. Pada awal membuka usaha ia belum memiliki modal untuk menyewa ruko.

Setelah survey ke beberapa titik, ia memutuskan untuk berjualan di depan Alfamart Panjang Cidodol Jakarta Barat.

Selain Nur, tiga orang temannya, yang dulu bekerja menjadi karyawan jus buah, juga membuka usaha yang sama. Lokasinya pun sama-sama di depan Alfamart.

Dengan memakai merek dagang yang sama Honey Juice, ketiga orang itu masing-masing berjualan jus buah di depan Alfamart Gili Sampeng, Alfamart Benhil, Dan Alfamart H. Kelik.

“Dulu kami  sudah janji, pokoknya kalo mau buka usaha jus, harus saling dukung, saling membantu mengingatkan apa yang kurang misalkan bahan atau peralatan,” ucap Nur.

Outlet jus buah Nur mulai buka dari pukul 15.00 sampai malam, sementara ketiga orang temannya membuaka sejak siang hari. Ia meyakini rezeki orang sudah diatur sendiri-sendiri.

“Kalau buat saya paling pas buka outlet sore hari, positifnya pada siang hari yang lowong saya bisa bantu outlet teman,” tuturnya.

Selama berjualan jus buah, Nur bisa membiayai pernikahannya secara swadaya dan sekarang menghidupi keluarganya.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.