Sukses

Berau Siaga Hepatitis Misterius

Pemerintah Kabupaten Berau mulai siaga dengan kedatangan hepatitis misterius dengan menyiagakan rumah sakit dan tenaga kesehatan.

Liputan6.com, Berau - Pemerintah Kabupaten Berau, Kalimantan Timur mulai bersiaga mengantisipasi masuknya kasus hepatitis misterius yang kini mulai menghantui.  Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai, dr Joesram mengakui pihaknya selalu bersiaga.

Ia juga menegaskan, sejauh ini belum didapati laporan adanya anak-anak yang terindikasi terjangkit hepatitis misterius.

"Tindakan spesial belum ada, intinya kami memang harus selalu waspada," ujarnya, Jumat (13/5/2022).

Kendati belum ditemukan kasus, pihaknya tetap meminta masyaraka tetap tenang dan tidak cemas. Namun tetap meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak.

Menurutnya, langkah preventif untuk mencegah anak terhindar dari segala macam virus, termasuk virus hepatitis, merupakan langkah yang tepat.

"Seperti menjaga kebersihan dan daya tahan tubuh," kata Joesram.

Simak video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Siagakan tenaga Kesehatan

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, Iswahyudi mengatakan pihaknya telah menyiagakan seluruh fasilitas kesehatan untuk terus memantau perkembangan virus tersebut.

"Seluruh fasilitas kesehatan kita siagakan. Meskipun belum ada laporan masuk, terkait kasus itu," kata Iswahyudi.

Ia menjelaskan, sejauh ini belum ada informasi mendalam terkait apa penyebab hingga penyeberannya begitu menghebohkan dunia. Namun, dia meminta masyarakat tetap  bersikap tenang dengan menjaga kebersihan, dan waspada terhadap gejala yang muncul.

"Sampai saat ini belum ada infomasi detail, masyarakat tak perlu panik dan tetap beraktivitas secara normal. Tapi tetap menjaga kebersihan dan kesehatan. Jangan ragu juga, untuk berkunjung ke faskes apabila ada keluhan," tuturnya.

Dikarenakan penyakit ini belum diketahui asal usulnya, masyarakat diminta untuk terus selalu waspada. Sejauh ini Hepatitis dikhawatirkan akan menjangkiti para ibu hamil saja.

"Informasi terakhir menjangkiti anak-anak dan meninggal dunia. Tetap waspada," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.