Sukses

Demi Konten, 2 Perempuan Bikin Aksi Nekat di Fly Over Pekanbaru

Dua perempuan di Pekanbaru, CI (18) dan PU (22), berurusan dengan kepolisian setempat karena ulah nekatnya saat berkendara di fly over Jalan Jenderal Sudirman.

Liputan6.com, Pekanbaru - Dua perempuan di Pekanbaru, CI (18) dan PU (22), berurusan dengan kepolisian setempat karena ulah nekatnya saat berkendara di fly over Jalan Jenderal Sudirman. Selain tidak memakai helm, CI juga dibonceng PU dengan menghadap ke belakang.

Selain itu, CI juga memainkan telepon genggam di tengah ramainya jalan protokol ibu kota Provinsi Riau. Aksi ugal-ugalan keduanya ini direkam seorang warga hingga viral di media sosial.

Kasat Lantas Polresta Pekanbaru Komisaris Angga Wahyu Prihantoro menyebut keduanya sudah dibawa ke kantor. Keduanya sudah meminta maaf atas aksi tersebut.

"Kedua pengendara ini diamankan karena berkendara secara ugal-ugalan, yakni penumpang sepeda motornya duduk dengan cara membelakangi pengendara sambil memainkan handphone," kata Angga, Rabu siang, 11 Mei 2022.

Angga menjelaskan, keduanya merupakan warga Kecamatan Tenayan Raya. Keduanya melakukan aksi ugal-ugalan pada Senin malam, sekira pukul 21.30 WIB.

Angga menyatakan kedua perempuan berhijab itu tidak menggunakan helm saat melintas di fly over Jalan Jenderal Sudirman-Jalan Nangka (Tuanku Tambusai).

"Setelah video viral di media sosial, personel Polresta Pekanbaru langsung mencari keduanya dan ditemukan sehari berikutnya," jelas Angga.

Setelah dibawa ke Polresta, keduanya diberikan edukasi oleh petugas soal pentingnya mengutamakan keselamatan berlalu lintas.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Awasi Anak

Petugas juga memanggil orangtua kedua pelaku dan diminta agar lebih mengawasi anaknya dalam memberikan izin menggunakan sepeda motor.

"Orang tua agar mengawasi anaknya dalam memberikan fasilitas dan izin berkendara apalagi pada malam hari, karena berkendara ugal-ugalan selain membahayakan diri sendiri juga membahayakan pengguna jalan lainnya," tegas Angga.

Angga mengungkapkan, pengakuan kedua pelaku, mereka melakukan aksinya dengan tujuan untuk membuat konten media sosial.

"Demi konten, pengakuan keduanya," ucap Angga.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.