Sukses

Arus Balik di Terminal Penajam Mulai Melandai

Arus balik di terminal bus antar kabupaten di Penajam Paser Utara (PPU)-Paser mulai mengalami penurunan.

Liputan6.com, Penajam - Aktivitas arus balik Lebaran di terminal bus Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), mulai melandai. Dari kapasitas 30 kursi, setidaknya terisi hingga 70 persen penumpang rute PPU-Paser, dari yang sebelumnya penuh.

Saat arus balik atau sejak H+4 pasca lebaran Idul Fitri, disiapkan 4 unit bus dan puluhan mobil Colt. Pelaksana Harian (Plh) Kepala Terminal Kelas II Penajam, Hasanuddin, menyebut sejak libur lebaran pada 29 April lalu, kedatangan pemudik cukup tinggi, hampir semua bus terisi penuh, begitu pun saat arus balik.

"Bahkan 24 unit mobil Colt juga terisi penuh selama libur lebaran ini," kata Hasanuddin, Selasa (10/5/2022).

Hasanuddin mengatakan, puncak penumpang arus balik terjadi pada Minggu (8/5/2022) lalu. Sementara sejak Senin sampai hari ini atau pada hari kerja sudah mulai berkurang.

Diketahui penumpang rute PPU - Paser tak semuanya berhenti di Terminal Kilometer 7 Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, sebagian penumpang juga ada yang turun Kecamatan Long Kali, Long Ikis dan Kuaro, Kabupaten Paser.

Lonjakan penumpang yang terjadi di terminal pada tahun ini kata Hasanuddin karena adanya kebijakan pemerintah yang membebaskan mudik.

Sekadar diketahui pemudik yang melintasi Kabupaten PPU tak hanya warga dari Paser, sebagian mereka berasal dari sejumlah kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan. Terlebih jalur PPU ini merupakan jalur penghubung untuk menuju bandara udara dan pelabuhan di Balikpapan dan Samarinda.

"Informasi dari rekan di Pelabuhan Semayang (Balikpapan), banyak penumpang dari PPU dan Paser mudik ke Sulawesi, Jawa, NTB atau luar Kalimantan. Sehingga penumpang di terminal melonjak," terangnya.

 

 

 

 

**Pantau arus mudik dan balik Lebaran 2022 melalui CCTV Kemenhub dari berbagai titik secara realtime di tautan ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Meningkat Karena Kebijakan Pemerintah

 

Dengan lonjakan masyarakat yang memilih bus saat arus balik, sopir maupun kernet juga merasakan pemasukan yang berlipat, tak seperti lebaran dua tahun lalu atau saat kasus Covid-19 sedang tinggi.

"Alhamdulillah tahun ini penumpangnya banyak, tak seperti dua tahun terakhir sangat sepi," sebut salah seorang sopir bus yang enggan disebutkan namanya.

Diinformasikan pada liburan lebaran tahun lalu hanya ada 2 bus yang beroperasi dari PPU dan Paser. Sementara untuk harga tiket bus sendiri Rp 50 ribu per orang. Salah seorang penumpang Muhammad Syahrul, mengaku lebih memilih mode transportasi darat untuk menuju kampung halamannya di Kabupaten Paser. Pasalnya dapat sembari beristirahat selama perjalanan yang memakan waktu 3 jam.

"Kalau bawa mobil sendiri, biaya di Kapal Feri lagi. Jadi memilih naik bus dan menyeberang ke Balikpapan menggunakan kelotok atau speed boat, bisa sedikit hemat pengeluaran," ucap Syahrul yang berdomisili di Desa Tapis, Kecamatan Tanah Grogot.

 

 

 

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini