Sukses

Seorang Bocah Tewas Tenggelam Saat Berenang di Taman Wisata Air di Mukomuko

Seorang bocah atas nama Ulfa Tri Azahra (7), tewas tenggelam saat bermain taman wisata air di Mukomuko.

Liputan6.com, Mukomuko - Seorang bocah kelas 1 Madrasah Ibtidaiah (MI) di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Ulfa Tri Azahra (7), tewas tenggelam di salah satu objek wisata pemandian "Waterboom" di Desa Lubuk Mukti, Kecamatan Penarik, Rabu (4/5/2022).

Kepala Kepolisian Resor Mukomuko AKBP Witdiardi mengatakan, korban datang ke tempat itu bersama dengan kakaknya sekitar pukul 14.00 WIB.

"Saat itu, ramai pengunjung lainnya yang juga bermain atau berenang di kolam tersebut, dan sekira pukul 15.00 WIB kawan korban berteriak minta tolong dan seketika korban diangkat oleh pengunjung," ujarnya.

Setelah korban diangkat pengunjung, kemudian dibawa ke puskesmas terdekat di Kecamatan Penarik untuk diberikan pertolongan, namun nyawa korban sudah tidak tertolong lagi.

Korban dibawa warga di wilayah tersebut ke rumah duka di Desa Marga Mukti, Kecamatan Penarik untuk dimakamkan di tempat pemakaman umum setempat.

Witdiardi mengatakan tindakan personel kepolisian resor setempat telah melakukan pengecekan dan pengolahan tempat kejadian peristiwa.

Pihaknya juga memasang garis polisi dan melakukan wawancara terhadap saksi yang berada di tempat kejadian tersebut. Ia menyebutkan kolam yang berada tengah paling dalam ukuran 125 centimeter, dan yang paling dangkal ukuran 50 centimeter dengan kondisi dasar kolam miring sesuai dengan kedalaman dan di keramik.

Camat Penarik Syafriadi mengatakan pihaknya telah menerima laporan terkait kasus seorang siswi MI di wilayah ini yang meninggal dunia akibat tenggelam di objek wisata pemandian di Desa Lubuk Mukti.

Ia mengimbau warga setempat, terutama para orang tua, agar menjaga anak-anak yang sedang bermain di objek wisata pemandian umum di wilayah ini.

 

**Pantau arus mudik dan balik Lebaran 2022 melalui CCTV Kemenhub dari berbagai titik secara realtime di tautan ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.